Soal Integrasi Sistem TikTok-Tokopedia, Kemendag: Migrasi Sudah 75 Persen

22 Februari 2024 16:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemendag menyebut proses integrasi Tiktok-Tokopedia telah menghasilkan perkembangan yang signifikan dan migrasi ditargetkan rampung pada April 2024. Foto: Tokopedia
zoom-in-whitePerbesar
Kemendag menyebut proses integrasi Tiktok-Tokopedia telah menghasilkan perkembangan yang signifikan dan migrasi ditargetkan rampung pada April 2024. Foto: Tokopedia
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah melalui Kementerian perdagangan (Kemendag) menyatakan bahwa proses integrasi sistem TikTok dan Tokopedia saat ini sudah menghasilkan perkembangan yang signifikan. Adapun proses migrasinya sudah mencapai 75 persen.
Pada Desember 2023 lalu, Kemendag pun sudah memberikan waktu 4 bulan hingga April 2024 kepada TikTok dan Tokopedia setelah terjadi kolaborasi keduanya menghadirkan kembali TikTok Shop Indonesia.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim, mengatakan migrasi sistem back end antara kedua aplikasi tersebut diharapkan selesai sesuai target awal.
“Sepanjang pantauan Kemendag, saat ini masih dalam proses untuk memastikan aplikasi TikTok Tokopedia sesuai ketentuan. Namun diperkirakan (migrasi) sudah tinggal seperempat jalan,” ujar Isy kepada kumparan.
Ia melanjutkan, saat ini seluruh proses pembayaran transaksi sudah dilakukan pada sistem Tokopedia. Migrasi back-end seperti seller (merchant) sedang dalam proses, namun sudah terlihat adanya transisi ke aplikasi yang dikelola langsung oleh Tokopedia.
“Kemendag terus memantau sistem elektronik dan transaksi pada aplikasi kemitraan kedua platform tersebut,” katanya.
Pada 12 Desember tahun lalu, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan juga mengatakan pemerintah memberikan masa transisi setidaknya hingga April 2024. Zulhas menyebut, sinergi sistem antara dua perusahaan tersebut membutuhkan waktu dan tidak mudah.
“Saya jelaskan dulu, ini kolaborasi e-commerce Tokopedia kerja sama dengan TikTok, e-commerce-nya (lewat) Tokopedia, kita lagi berikan masa 3-4 bulan percobaan karena (sinergi) teknologi tidak mudah,” kata Mendag saat membuka acara Beli Lokal 12.12 yang digelar TikTok-Tokopedia di Jakarta.
Mendag Zulkifli Hasan memberikan sambutan saat menghadiri Kampanye Beli Lokal yang diadakan oleh Tokopedia bersama dengan TikTok Indonesia di Tokopedia Tower, Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2023). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Zulhas pun mengingatkan kepada seluruh manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) di bawah pimpinan Direktur Utama GoTo Patrick Walujo agar terus menyempurnakan sistem dengan kolaborasi ini agar bisa memberikan layanan yang terbaik bagi pengguna.
“Mudah-mudahan yang pemerintah lakukan dengan Tokopedia dan TikTok dan lain-lain akan membantu ekosistem (e-commerce) untuk bisa sungguh-sungguh memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan UKM dan industri, bagi kemajuan ekonomi Tanah Air,” katanya.
Sementara itu, Head of Communications Tokopedia Aditia Nelwan pada Desember 2023 mengatakan seluruh proses transaksi di TikTok akan terjadi di sistem Tokopedia setelah transisi rampung. Namun hal ini akan dilakukan secara seamless atau di belakang layar, sehingga tidak akan disadari oleh pembeli.
“Proses pembayaran di TikTok itu akan ada di kami (di Tokopedia). Walaupun pelanggan merasa enggak ada perpindahan, tapi memang itu tujuannya, supaya pengalaman belanjanya seamless dan orang tetap nyaman saat berbelanja. Tapi di back end-nya atau sistem belakangnya itu akan di Tokopedia, dan ini juga butuh waktu,” tutur Aditia di Jakarta, Kamis (21/12/23).
Dalam keterangan resmi GOTO pada 31 Januari 2024, manajemen mengungkapkan dalam masa transisi ini, TikTok, GoTo, dan UGM sudah mendirikan GoTo x TikTok x UGM Technology Center, pusat pengembangan talenta digital di Galeri Inovasi dan Kreativitas (GIK) guna memfasilitasi program magang dan pertukaran karyawan.
Selain itu, TikTok dan Tokopedia juga telah memperkenalkan program pemberdayaan UMKM melalui kampanye #MelokalDenganBatik yang melibatkan ratusan pengusaha batik lokal di Solo dan Yogyakarta.