Soal Penggabungan BUMN Karya, WIKA: Tunggu Arahan

21 Agustus 2024 19:41 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo perusahaan konstruksi milik negara Wijaya Karya (Wika). Foto: AP Photo/Dita Alangkara
zoom-in-whitePerbesar
Logo perusahaan konstruksi milik negara Wijaya Karya (Wika). Foto: AP Photo/Dita Alangkara
ADVERTISEMENT
PT Wijaya Karya (Persero) atau WIKA merespons rencana penggabungan BUMN karya. Corporate Secretary WIKA, Mahendra Vijaya, mengatakan perusahaan siap mendukung arahan para pemegang saham.
ADVERTISEMENT
“Kalau kita sih gini, apa pun yang jadi arahan pemegang saham tentu kita siap dukung,” kata Mahendra dalam diskusi WIKA dengan media, Rabu (21/8).
Mahendra juga menyebut, sudah melakukan berbagai persiapan. Nantinya, WIKA siap jika memang diputuskan untuk digabung.
“Saat ini Wika sedang melakukan penyiapan-penyiapan dalam menyiapkan sistem, organisasi, apabila nanti skema penggabungan sahamnya sudah secara detail itu tinggal digabungkan. On progres kita sedang siapkan,” lanjut Mahendra.
WIKA saat ini tengah mengerjakan sejumlah proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN), termasuk Istana Presiden bersama PT PP (Persero).
“Wong Istana Negara aja joint operationnya sama PT PP, Istana Negara, Kantor Presiden, Rumah Sakit PON di Cawang, banyak lah. Kalau kerja bareng PT PP udah biasa si” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Mahendra mengungkapkan pihaknya selama ini menjalin hubungan kerja yang baik dengan PT PP. Namun, untuk rencana penggabungan pihaknya hanya menunggu arahan.
“Kalau sama PT PP nya ngomong-ngomong si sering. Kalau interaksi dengan PT PP terkait rencana penggabungan kita mengikuti arahan kementerian BUMN,” kata Mahendra.