Soal Penyelundupan, Direksi Garuda yang Dicopot Tetap Diproses Hukum

9 Desember 2019 10:14 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jajaran direksi Garuda Indonesia Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Jajaran direksi Garuda Indonesia Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Kementerian BUMN melanjutkan proses perombakan manajemen PT Garuda Indonesia Tbk (Persero), menyusul kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton. Hari ini, Kementerian BUMN akan resmi mengangkat 4 pelaksana tugas (Plt) untuk menggantikan direksi yang dipecat.
ADVERTISEMENT
Sementara terkait kasus pelanggaran para mantan direksi, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, menyatakan mereka akan tetap diproses hukum.
“Kami sedang proses. Tapi intinya kami yakinkan kami akan lakukan investigasi dan menggunakan koridor hukum,” kata pria yang akrab disapa Tiko itu, di sela acara penandatanganan kerja sama antara MRT Jakarta dengan PT Kereta Api Indonesia di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/12).
Sementara itu, pada Sabtu (7/12), Dewan Komisaris telah merekomendasikan pemecatan 4 direksi kepada Kementerian BUMN. Pemecatan keempat direksi akan ditetapkan pada Senin (9/12) ini, setelah sebelumnya Kementerian BUMN memecat I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara, dari jabatan Direktur Utama Garuda Indonesia.
Menteri BUMN, Erick Thohir dan Wamen BUMN, Kartika Wirjoatmodjo jalan kaki ke kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Terkait pemecatan keempat direksi itu, Tiko memastikan keselamatan penumpang tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
“Karena kita tahu bahwa dalam kasus ini harus ada juga perimbangan dari Ditjen Perhubungan Udara, supaya nanti prosesnya tetap terjaga supaya nanti keselamatan penumpang terjaga,” ujarnya.
Konfrensi pers penyelundupan sepeda Brompton dan Harley Davidson yang diselundupkan melalui pesawat baru Garuda Indoensia. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Baik Tiko maupun Dewan Komisaris, belum mengungkapkan nama empat direksi yang akan dipecat. Tapi dari daftar atau manifest penumpang penerbangan Airbus A330-900 Neo dari Prancis ke Jakarta, terdapat nama Direktur Teknik dan Layanan, Iwan Joeniarto; Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha, Muhammad Iqbal; Serta Direktur Human Capital, Heri Akhyar.
Satu nama yang dibidik untuk diganti adalah Direktur Operasi Garuda Indonesia, Bambang Adisurya Angkasa.