Soal Tugu Tol Madiun Mirip Palu Arit, dari Roy Suryo hingga Fadli Zon

10 Februari 2020 14:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon saat menghadiri peluncuran buku di pressroom DPR, Jakarta, Jumat (27/9/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon saat menghadiri peluncuran buku di pressroom DPR, Jakarta, Jumat (27/9/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Ada yang menyita perhatian bagi pengguna jalan tol Trans Jawa yang melintas di simpang susun Madiun, Jawa Timur. Sebuah tugu terbangun di lokasi itu, berupa dua struktur utama masing-masing berbentuk tegak dan lengkung.
ADVERTISEMENT
Gara-gara struktur berbentuk seperti itu, perbincangan di media online dan media sosial pun ramai. Khususnya yang menyebut tugu tersebut mirip bentuk palu arit atau lambang komunis.
Di antara yang memberikan perhatian terhadap bentuk tugu tersebut, adalah politikus Partai Demokrat, Roy Suryo.
“Patung yang terletak di pinggir Jalan Tol Madiun ini lagi kontroversi, banyak pihak yang menginginkan Patung ini dibongkar karena mengingatkan Trauma masa lalu di daerah tersebut sekitar tahun 1948 silam,” tulis Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Roy Suryo, di akun twitter pribadinya.
Seperti diketahui, pada 1948 terjadi pemberontak Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun, Jawa Timur. Roy sendiri tak secara eksplisit menyebut bentuk tugu itu mirip palu arit. Dia justru menanyakan pendapat warganet.
ADVERTISEMENT
“Bagaimana pendapat Anda? Benarkah patung ini mirip-mirip simbol-simbol tertentu?” tulis Roy Suryo lagi.
Roy Suryo laporkan Sunda Empire ke Polda Metro Jaya. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Cuitan Roy tersebut kemudian dikomentari juga oleh politikus Partai Gerindra, Fadli Zon. Mantan Wakil Ketua DPR ini bahkan secara tegas menyebut bentuk tugu terkesan sebagai palu arit.
“Kesan ‘Palu Arit’ tak bisa dinafikan. Apakah ada kesengajaan?” tulisnya di akun twitter @fadlizon.
PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK), anak perusahaan PT Jasa Marga Tbk (Persero) yang mengelola tol tersebut, tudingan tugu seperti bentuk palu arit itu tidak benar.
Direktur Utama PT JNK, Dwi Winarsa, menjelaskan tugu tersebut merupakan adaptasi dari logo perusahaannya.
“Dilihat dari sisi sudut tertentu Tugu Iconic membentuk huruf J-N-K. Tugu menjulang vertikal jika dilihat dari arah barat ke timur membentuk huruf J. Lengkung jalan tol yang melingkar jika dilihat dari atas akan membentuk huruf N. Serta yang terakhir, secara keseluruhan jika dilihat dari arah SS Madiun ke arah timur akan membentuk huruf K," kata Dwi melalui pernyataan resmi, Senin (10/2), menanggapi info soal palu arit yang viral.
ADVERTISEMENT