Sopir Bajaj Keluhkan Minimnya Fasilitas SPBG di Jakarta

22 Desember 2017 20:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SPBG di Pulogadung  (Foto:  Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SPBG di Pulogadung (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Masih minimnya jumlah Stasiun Pengisian Bahan bakar Gas (SPBG) di wilayah DKI Jakarta dikeluhkan para sopir bajaj. Sebab, mereka cukup kesulitan untuk bisa mengisi BBG untuk beroperasi.
ADVERTISEMENT
Salah seorang sopir bajaj, Wamo (59), mengatakan jarak antara SPBG di Jakarta terlalu jauh. Dia mengaku sering harus mendorong bajajnya karena kehabisan bahan bakar di tengah jalan.
“Jangkauannya jauh, bukan enggak banyak. Pinginnya jangan jauh-jauh jangkauannya. Ini bisa dorong kalau sudah habis,” kata Wamo saat ditemui kumparan (kumparan.com) seusai mengisi gas di SPBG Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (22/12).
SPBG di Pulogadung  (Foto:  Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SPBG di Pulogadung (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Padahal, setiap hari Wamo berkeliling di beberapa daerah di Jakarta, yakni ke Jakarta Pusat bahkan sampai ke Jakarta Barat. Sepanjang rute tersebut, jarang terdapat SPBG.
“Jakarta Barat, Jakarta Pusat. Sedapetnya penumpang. Kalau lokasi timur kurang penghasilan,” ujar Wamo.
SPBG di Pulogadung  (Foto:  Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SPBG di Pulogadung (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Sopir bajaj lainnya, Irin (52), juga merasakan hal yang sama. Menurut dia, jauhnya jarak antar SPBG di Jakarta cukup menyulitkan para sopir bajaj. Padahal, selain lebih irit, mereka memilih bahan bakar gas juga atas atas anjuran pemerintah agar lebih ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
“Kalau kehabisan dituntun. Emang sih bisa pake bensin, tapi enggak biasa, nanti hidupin susah lama,” kata Irin.
SPBG di Pulogadung  (Foto:  Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SPBG di Pulogadung (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Sementara bagi Bambang (51), jarak yang jauh antara SPBG bukan masalah, karena dia dapat menyiasatinya. “Asalkan ngisinya pas balik narik, jadi besoknya udah enggak susah,” katanya.
Berdasarkan data Pertamina, jumlah SPBG di Jakarta saat ini sebanyak 16 yang tersebar antara lain di Jalan Pluit, Jalan Pemuda, Jalan Pasar Minggu, Jalan Tebet Timur, Jalan Sumenep, Jalan Margonda Raya, Jalan Raya Bogor, Jalan Warung Buncit, Jalan Benda Kalideres, Jalan Sudirman Tanggerang, Jalan Pondok ungu, Jalan Pesing, Jalan Danau Sunter, Jalan Ahmad Yani, Jalan Daan Mogot, dan Jalan Perintis Kemerdekaan.