Sosok di Balik Cuan Investasi Warren Buffett, Charles Munger, Meninggal Dunia

29 November 2023 11:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sahabat karib Warren Buffet,  Charles Munger meninggal dunia di umur 99 tahun. Ia meninggal  di rumah sakit California, AS. dok. Getty Image
zoom-in-whitePerbesar
Sahabat karib Warren Buffet, Charles Munger meninggal dunia di umur 99 tahun. Ia meninggal di rumah sakit California, AS. dok. Getty Image
ADVERTISEMENT
Sahabat karib Warren Buffett, Charles Munger meninggal dunia di umur 99 tahun. Ia meninggal di rumah sakit California, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (28/11) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Munger berperan besar bagi Warren Buffet dalam mendirikan Berkshire Hathway Inc.
Munger membantu Buffett, yang 7 tahun lebih muda darinya, menyusun filosofi berinvestasi di perusahaan untuk jangka panjang.
Di bawah manajemen mereka, Berkshire rata-rata memperoleh keuntungan tahunan sebesar 20 persen dari tahun 1965 hingga 2022 — kira-kira dua kali lipat laju Indeks S&P 500. Keuntungan yang diperoleh selama beberapa dekade membuat pasangan ini menjadi miliarder dan pahlawan rakyat yang memuja investor.
Charles Munger meninggal dunia di umur 99 tahun. Ia meninggal di rumah sakit California, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (28/11) maktu setempat. dok. Reuters
Munger adalah wakil ketua Berkshire dan salah satu pemegang saham terbesarnya, dengan nilai saham sekitar USD 2,2 miliar. Kekayaan bersihnya secara keseluruhan adalah sekitar USD 2,6 miliar, menurut Forbes.
Munger dikenal karena perannya sebagai orang yang jujur dan suka memarahi perusahaan yang berlebihan. Apalagi ketika ketenaran dan kekayaan Buffett meningkat yang bergantung pada harga saham Berkshire.
ADVERTISEMENT
Bahkan Buffet sempat mengatakan, saat ini terlalu banyak CEO yang mengelilingi diri mereka dengan “sekelompok penjilat” yang enggan menantang kesimpulan dan bias mereka.
Dengan bantuan Munger, Warren Buffett mulai membangun konglomerat asuransi, kereta api, manufaktur, dan barang konsumsi yang membukukan laba operasional hampir USD 29 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun ini.