Sosok Sam Altman, Pendiri ChatGPT yang Diminta Mundur: Punya Golden Visa dari RI

18 November 2023 6:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO OpenAI, Sam Altman. Foto: Lucy Nicholson/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
CEO OpenAI, Sam Altman. Foto: Lucy Nicholson/REUTERS
ADVERTISEMENT
Sam Altman kembali menjadi perbincangan. Bukan soal ChatGPT yang dia dirikan, namun terkait masalah dia dengan perusahaannya, OpenAI. Sam diminta mundur karena dinilai tak bisa lagi dipercaya.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya posisi yang ditinggalkan Sam Altman sebagai CEO OpenAI akan diisi oleh Mira Murati, yang saat ini menjabat sebagai chief technology officer.
“Dewan Direksi tidak lagi percaya pada kemampuannya untuk terus memimpin OpenAI,” kata manajemen dalam pernyataannya seperti dikutip dari CNBC, Sabtu (18/11).
Keputusan itu diambil setelah Dewan Direksi OpenAI melakukan review atas kinerja Sam Altman. Dari peninjauan ulang tersebut, dewan menyimpulkan bahwa dia tidak secara konsisten jujur dalam komunikasinya dengan dewan. Hal itu dinilai menghambat kemampuan dewan melaksanakan tanggung jawabnya.
Lalu seperti apa sosok Sam Altman?
Pria kelahiran Chicago, Illinois, Amerika Serikat, pada 22 April 1985, ini memiliki nama lengkap Samuel H. Altman. Dibesarkan di St. Louis, Missouri, Sam Altman mengenal dunia komputer sejak berusia delapan tahun.
ADVERTISEMENT
John Burroughs School, St. Louis menjadi tempat Sam Altman sekolah. Dia kemudian melanjutkan studinya dengan kuliah jurusan ilmu komputer di Stanford University.
Namun, hanya bertahan selama dua tahun di kampus bergengsi itu karena di-drop out pada 2005. Sam Altman kemudian mulai membangun usahanya sendiri dengan mendirikan beberapa perusahaan teknologi.
Sam Altman mulai mengembangkan usaha menjadi investor dan pengusaha Amerika yang berbasis di San Francisco. Sam Altman kemudian menjadi salah satu pendiri Hydrazine Capital, mantan presiden Y Combinator, pendiri dan mantan CEO Loopt, serta salah satu pendiri sekaligus CEO OpenAI. Pendiri lainnya Elon Musk.
Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Sam Altman soal dirinya yang diminta mundur dari OpenAI. Namun melalui akun media sosial X pada Jumat (17/11), dia mengakui meninggalkan OpenAI.
ADVERTISEMENT
"Saya menyukai masa-masa di OpenAI. Itu sangat transformatif buat saya secara pribadi dan berharap juga buat dunia. Saya senang bekerja dengan orang-orang bertalenta baik. Pada waktunya saya akan berbicara lebih detail soal ini nanti," tulis pria 38 tahun itu.
Dapat Golden Visa dari Indonesia
Co-Founder & CEO OpenAI, Sam Altman di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (14/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sam Altman cukup menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Bukan hanya karena ChatGPT yang dia dirikan, melainkan dia menjadi orang asing pertama yang mendapatkan visa emas dari Ditjen Imigrasi Indonesia. Dengan golden visa tersebut, Altman bisa tinggal di Indonesia selama 10 tahun.
Dia mendapat golden visa tersebut karena termasuk dalam kategori tokoh dengan reputasi internasional dan dinilai dapat memberi manfaat bagi Indonesia.
Pertengahan Juni 2023, Altman datang ke Indonesia untuk berbagi pengetahuan mengenai kecerdasan buatan. Sebagai pemegang golden visa, Altman bisa menikmati sejumlah manfaat.
ADVERTISEMENT
Antara lain, jalur pemeriksaan dan layanan prioritas di bandara, jangka waktu tinggal lebih lama. Kemudian, mendapatkan kemudahan keluar dan masuk Indonesia, serta efisiensi karena tidak perlu mengurus izin tinggal terbatas (ITAS).