Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
SPBU Gas di Jakarta: Sepi Peminat hingga Tak Terpakai
12 Oktober 2018 19:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Untuk mengurangi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan menciptakan pilihan energi, PT Pertamina (Persero) mengenalkan Bahan Bakar Gas (BBG) untuk kendaraan sejak 2013 lalu yang dijual di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
ADVERTISEMENT
Namun saat kumparan menelusuri Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) yang ada di Jakarta Selatan, beberapa di antaranya tidak berfungsi. Misalnya SPBG di Jalan TB Simatupang yang tidak digunakan. Di sini, dispenser SPBG ditutup dengan plastik putih.
“Ini sudah ada sejak beberapa tahun lalu kalau enggak salah, tapi sampai sekarang belum digunakan. Masalah izin,” kata petugas SPBG kepada kumparan, Jumat (12/10).
Dia pun bercerita saat SPBG itu tengah dibangun, petugas setempat sudah dilatih oleh tim Pertamina untuk mengoperasikannya. Namun hingga kini, belum ada kepastian waktu pengoperasian SPBG itu untuk masyarakat.
“Dari segi infrastruktur di sini sudah siap, jadi sebenarnya mau dioperasikan kapan saja siap. Nunggu perintah saja,” ucapnya.
Senada di SPBG yang ada di Jalan Raya Cilandak KKO juga tidak berfungi. Menurut petugas SPBG setempat, Anton, SPBG itu baru tidak beroperasi akhir-akhir ini karena persoalan teknis. Selama ini, konsumen BBG ialah taksi, bajaj dan bus Trans Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Baru-baru ini aja (tidak beroperasi), 2017-2018 kami melayani kok. Nanti beroperasi lagi, tapi belum tahu kapan,” katanya.
Sementara di SPBG Ragunan saat dikunjungi masih menjual BBG. Namun demikian, tak terlihat kendaraan yang mengantre untuk mengisi BBG.