Sri Mulyani: 16.451 Kontainer di Pelabuhan Sudah Dibebaskan

27 Mei 2024 20:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara memberikan keterangan di Terminal Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (18/5). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara memberikan keterangan di Terminal Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (18/5). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mencatat 16.451 kontainer yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak sudah dibebaskan. Angka itu setara dengan 62,3 persen dari total kontainer yang tertahan sebanyak 26.415.
ADVERTISEMENT
“Sejak penerbitan Permendag 8/2024 dan kunjungan kami bersama Pak Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, saat ini sudah diselesaikan sebanyak 16.451 atau 62,3 persen total kontainer yang tertahan,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (27/5).
Bendahara negara itu merinci total kontainer yang tertahan di Tanjung Priok telah dibebaskan sebanyak 9.444 kontainer dari 17.304 kontainer. Sementara di Tanjung Perak telah diselesaikan 7.007 kontainer dari total 9.111 kontainer.
Adapun, dari total 16.451 sebanyak 15.662 kontainer telah menyelesaikan urusan kepabeanan, 73 kontainer diekspor kembali, dan 716 kontainer masih dalam pengawasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
Pelabuhan Pelindo Terminal Petikemas. Foto: Dok. Pelindo
Sri Mulyani memastikan Bea Cukai terus melakukan pengawasan dalam menyelesaikan rantai pasok atau supply chain karena kontainer tidak bisa keluar dari pelabuhan.
ADVERTISEMENT
"Untuk kontainer yang isinya berisiko, terutama pada industri dalam negeri, kami tetap melakukan pengawasan melalui Permendag,” ungkapnya.
Di sisi lain, Sri Mulyani curhat soal kinerja Bea Cukai dalam mengatasi masalah kontainer numpuk. Dia mengatakan Bea Cukai terus bekerja dalam seminggu dan tetap bekerja pada hari libur.
“Teman-teman di Bea Cukai bekerja 24/7 kalau kemarin libur 4 hari mereka enggak ada yang libur mereka bekerja terus,” kata Sri Mulyani.
“Kita bekerja dengan para importir meminta untuk submit dokumen, kita berkomunikasi dengan para pemilik barang kita juga akan menjadi jembatan dengan tempat penimbunan sementara,” imbuhnya.