Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sri Mulyani: Anggaran Rp 440 T Tak Cukup Selesaikan Masalah Pendidikan
2 Mei 2018 19:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut, Sri Mulyani sempat menyaksikan video yang ditayangkan YAPPIKA tentang salah satu sekolah SDN 3 Cipinang, Kabupaten Bogor yang kondisinya rusak parah. Dia mengaku bergejolak melihat kondisi tersebut.
“Saya sebetulnya melihat tayangan YAPPIKA dan SD Bogor kelas jauh rasanya agak bergejolak. 10 tahun lalu mengelola anggaran pendidikan sekitar Rp 155 triliun dan tahun ini Rp 440 triliun, dan kita masih melihat sekolah yang kondisinya masih sangat tidak sesuai,” Sri Mulyani di Gedung Yusuf Anwar, Jakarta, Rabu (2/5).
Menurut Sri Mulyani, anggaran pendidikan sebesar 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak dapat menyelesaikan semua akar permasalahan pendidikan di Indonesia.
“Anggaran pendidikan 20% itu penting, tapi tidak menyelesaikan semua masalah. Lebih dari 200 ribu ruang kelas rusak sedang dan rusak parah, dan itu memang 10 tahun lalu sudah diindikasikan seperti itu,” katanya.
ADVERTISEMENT
Masalah tersebut, kata Sri Mulyani, harus ditanggung bersama termasuk oleh pemerintah daerah. Sri Mulyani berharap dengan adanya andil dari pemda maka secara bertahap fasilitas belajar mengajar dapat diperbaiki serta dapat meningkatkan kesejahteraan guru.
Sri Mulyani berharap pendidikan Indonesia nantinya dapat mencetak manusia yang produktif dan berguna bagi sesamanya. “Tidak hanya mengurus dirinya sendiri tapi juga mengurus orang lain. Dan tentu akan membuat bangsa Indonesia menjadi baik,” katanya.