Sri Mulyani: APBN Defisit Rp 309,2 Triliun di Oktober 2024

8 November 2024 14:07 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Oktober 2024 defisit senilai Rp 309,2 triliun atau 1,37 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
ADVERTISEMENT
"Dari total postur kita mengalami defisit Rp 309,2 triliun atau 1,37 persen dari PDB. Ini masih kecil dibandingkan target defisit tahun ini," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di Kantor Kemenkeu, Jumat (8/11).
Secara rinci, pendapatan negara hingga akhir Oktober mencapai Rp 2.247 triliun. Artinya, negara sudah mengumpulkan 80,2 persen pendapatan dari target APBN 2024.
Ilustrasi Gedung Kementerian Keuangan RI. Foto: Wulandari Wulandari/Shutterstock
Sri Mulyani juga sudah membelanjakan APBN senilai Rp 2.556 triliun atau setara dengan 76,9 persen dari target APBN 2024.
Kemudian, dari sisi keseimbangan primer juga mencatatkan surplus sebesar Rp 97,1 triliun.