Sri Mulyani: APBN Defisit Rp 401,8 Triliun di November 2024

11 Desember 2024 14:17 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pesannya untuk para pejabat di tubuh Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC).  Foto: Dok. Instagram @smindrawati
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pesannya untuk para pejabat di tubuh Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC). Foto: Dok. Instagram @smindrawati
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di November 2024 defisit senilai Rp 401,8 triliun atau 1,81 persen dari produk domestik bruto (PDB). Defisit ini mencapai 76,8 persen dari APBN 2024.
ADVERTISEMENT
"Dari total postur kita mengalami defisit Rp 401,8 triliun atau 76,8 persen dari APBN," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di Kantor Kemenkeu, Rabu (11/12).
Secara rinci, pendapatan negara hingga akhir November mencapai Rp 2.492 triliun. Artinya, negara sudah mengumpulkan 89 persen pendapatan dari target APBN 2024.
Sri Mulyani juga sudah membelanjakan APBN senilai Rp 2.894 triliun atau setara dengan 87 persen dari target APBN 2024.
Kemudian, dari sisi keseimbangan primer juga mencatatkan surplus sebesar Rp 47,1 triliun.