Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sri Mulyani Berharap Makin Banyak Ekonomi dan Keuangan Digital Berbasis Syariah
12 Maret 2021 15:05 WIB
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) sekaligus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hari ini menghadiri secara virtual peluncuran pusat keuangan syariah , Center for Sharia Finance and Digital Economy (Shafiec), Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Lembaga tersebut didirikan untuk memaksimalkan potensi keuangan syariah dan ekonomi digital di Tanah Air. Sri Mulyani berharap, Shafiec dapat berkontribusi dalam mengembangkan kualitas SDM dan berbagai kebijakan di bidang ekonomi, sesuai dengan dinamika global dan dinamika perubahan teknologi, namun tetap mengacu dan berlandaskan pada nilai-nilai islami.
“Keadilan, kejujuran, integritas, dan kompetensi atau profesionalitas, semua ini adalah landasan tata kelola berdasarkan keislaman, yaitu akuntabel dan bisa dipercaya,” kata Sri Mulyani dalam sambutannya secara virtual, Jumat (12/3).
Dia melanjutkan, saat ini dompet digital milik pemerintah, LinkAja, telah memiliki pembayaran berdasarkan prinsip syariah. Sri Mulyani berharap, ke depan akan semakin banyak keuangan digital yang menerapkan prinsip syariah.
“Alat pembayaran syariah juga sudah diterbitkan oleh LinkAja, diharapkan inisiatif ini dapat mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah, dan prinsip secara islami ini dapat meningkatkan sistem dan infrastruktur digital kita secara lebih cepat, akuntabel, dan bisa dipercaya,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Peluncuran Shafiec tersebut juga dihadiri oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. Wapres menyoroti tiga tantangan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, yaitu halal value chain, digitalisasi, dan sumber daya manusia (SDM).
“Pendirian Shafiec UNU ini menjadi salah satu ikhtiar kita untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut,” ucap Ma’ruf.
Ketua Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah tersebut juga mengatakan, pendirian lembaga Shafiec akan membantu pengembangan literasi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Ma’ruf pun berharap, pendirian Shafiec UNU Yogyakarta bisa memiliki peran penting untuk memajukan ekonomi syariah di Indonesia. Dia juga berpesan, Shafiec dapat bekerja serta memberikan kontribusi dalam pengembangan ekonomi keuangan syairah dan ekonomi digital nasional.
“Saya resmikan pendirian Shafiec UNU Yogyakarta. Saya harap Shafiec dapat memainkan peran penting dalam ekosistem ekonomi syariah dan ekonomi digital nasional untuk mewujudkan Indonesia Maju,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Rektor UNU Yogyakarta Purwo Santoso juga mengajak kepada seluruh akademisi dari berbagai kampus di Indonesia untuk berkolaborasi di lembaga Shafiec ini, sehingga keuangan syariah dan digital ekonomi di Indonesia bisa menjadi nomor satu di dunia.
“Dan kita harapkan ini bisa menjadi tempat bagi terciptanya creative talent, dan UNU ingin menjadi barometer keuangan syariah dan digital ekonomi Indonesia,” tambahnya.
Live Update