Sri Mulyani Beri Sinyal Skenario PPKM Darurat Diperpanjang Jadi 6 Minggu

12 Juli 2021 17:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:03 WIB
comment
33
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi sinyal adanya kemungkinan pemerintah menyiapkan skenario baru terkait kebijakan PPKM Darurat yaitu diperpanjang hingga 6 minggu. Saat ini PPKM Darurat diberlakukan 3-20 Juli 2021.
ADVERTISEMENT
Sinyal adanya perpanjangan PPKM Darurat tertulis dalam materi paparan Sri Mulyani di rapat bersama Badan Anggaran DPR RI, Senin (12/7).
"Risiko pandemi COVID-19 masih tinggi, khususnya varian delta. PPKM Darurat selama 4-6 minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus, mobilitas masyarakat diharapkan menurun signifikan," tulis Sri Mulyani dalam bahan paparannya, dikutip kumparan, Senin (12/7).
Selain itu, pemerintah menurut Sri Mulyani, juga akan terus menggenjot penyaluran vaksinasi. Di saat bersamaan, alokasi belanja APBN untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan kebijakan tersebut juga akan terus diperkuat.
Polri lakukan pembatasan mobilitas masyarakat pada masa PPKM Darurat di Perbatasan antara Kota dan Kabupaten Bekasi. Foto: Twitter/@tmcrestrobekasi
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia juga menyatakan pengetatan aturan bakal berdampak pada turunnya pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Melemahnya kemampuan konsumsi masyarakat diperkirakan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2021, yaitu tertahan di kisaran 4 hingga 5,4 persen.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani juga mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini. Semula ia masih optimistis ekonomi bergerak di kisaran 4,5 hingga 5,3 persen.
"Keseluruhan tahun diproyeksi 3,7 sampai 4,5 persen, setelah menyesuaikan dinamika lonjakan kasus COVID-19 sejak pertengahan Juni 2021," jelasnya.