Sri Mulyani Bertemu Menkeu China, Bahas Inflasi hingga Krisis Pangan

13 Juli 2022 7:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (17/2/2022). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (17/2/2022). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral secara virtual dengan Menkeu China, Liu Kun, dalam Pertemuan Ketiga Finance Ministers Central Bank Governor (FMCBG) G20.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani mengapresiasi dukungan penuh China terhadap Presidensi G20 Indonesia. Ia juga mengajak kedua pihak untuk melanjutkan komitmennya dalam mendukung agenda prioritas G20 agar perekonomian dunia dapat pulih bersama lebih baik.
Agenda prioritas G20 yang dibahas dengan Menkeu Liu di antaranya mengenai tantangan global yang tengah dihadapi dunia seperti inflasi, krisis pangan, dan krisis energi, sebagai akibat dari pandemi.
“Presidensi G20 Indonesia telah mendorong mekanisme Dana Perantara Keuangan (Financial Intermediary Fund/FIF) untuk penanganan kesehatan di bawah pengelolaan Bank Dunia, di mana WHO juga akan memegang peranan penting dalam mekanisme ini. Maka dari itu, kami mengharapkan dukungan Tiongkok atas FIF agar dunia dapat lebih siap menghadapi situasi pandemi di masa depan. Indonesia telah menyumbang USD 50 juta untuk menunjukkan kepemimpinan dan keseriusan Indonesia dalam penanganan pandemi yang lebih baik,” ujar Sri Mulyani dalam keterangannya, Rabu (13/7).
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral virtual dengan Menteri Keuangan China Liu Kun. Foto: Kemenkeu RI
Sementara itu, Menkeu Liu menyampaikan pihaknya mendukung Presidensi G20 Indonesia. Ia pun memastikan China akan mendukung pembentukan FIF Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Respon (PPR) pandemi di Bank Dunia.
"Meninjau situasi pandemi dan kebutuhan untuk menerapkan inisiatif pembangunan global saat ini, Tiongkok akan secara aktif mempertimbangkan untuk berkontribusi pada FIF dan mempelajarinya lebih lanjut,” jelasnya.
Sri Mulyani juga mengapresiasi dukungan dari China dan berharap pada pertemuan antar kepala negara berikutnya, Presiden Xi Jinping dapat mendeklarasikan dukungan resmi Tiongkok terhadap pembentukan FIF.
Sri Mulyani dan Liu juga sepakat bahwa isu ketahanan pangan merupakan isu yang penting untuk dibahas karena dampaknya yang signifikan pada dunia. Menurut Sri Mulyani, keterkaitan dampak kenaikan harga pangan terhadap peran fiskal dalam melakukan kebijakan subsidi dan perlindungan sosial untuk masyarakat miskin dan rentan, serta untuk pengendalian inflasi dari sisi kebijakan moneter.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani dan Liu sepakat kedua negara memiliki kesempatan besar untuk bekerja sama dalam bidang investasi dan perdagangan, terutama di sektor strategis seperti infrastruktur. Kedua negara telah menorehkan banyak pencapaian selama dua tahun terakhir dan berharap dapat memperkuat hubungan bilateral keduanya dalam bidang investasi dan perdagangan.