Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Sri Mulyani Curhat Sejumlah Investor Ngeluh soal Coretax
11 Februari 2025 13:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui sejumlah investor masih mengeluhkan sistem perpajakan Coretax. Pemerintah pun berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan agar sistem tersebut memberikan kemudahan bagi wajib pajak.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani menegaskan permasalahan Coretax bukan menjadi alasan untuk tidak terus berbenah. Menurutnya, tujuan utama dari Coretax adalah menciptakan sistem pemungutan pajak digital yang lebih baik serta membantu wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya sesuai aturan.
"Saya tahu beberapa dari Anda (investor) masih mengeluh tentang Coretax. Kami akan terus meningkatkannya. Membangun sistem serumit Coretax dengan lebih dari 8 miliar transaksi bukanlah hal yang mudah," kata Sri Mulyani dalam acara Mandiri Investment Forum 2025 di Hotel Fairmont Jakarta, Selasa (11/2).
Ia juga menyebut, Presiden Prabowo Subianto turut memberi perhatian terhadap upaya peningkatan penerimaan pajak. Terutama dalam mengatasi kebocoran, penggelapan, dan penghindaran pajak.
Mantan Direktur Bank Dunia itu menambahkan, Kementerian Keuangan akan terus memperkuat kerja sama antar unit, termasuk Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, serta unit terkait lainnya.
ADVERTISEMENT
Harapannya, sistem perpajakan yang lebih terintegrasi dapat mengurangi beban administrasi dan meningkatkan efisiensi bagi wajib pajak.
"Ada beberapa area yang akan terus kami garap di Kementerian Keuangan bersama-sama antara pajak, bea cukai, cukai, dan non pajak untuk menjadi kekuatan bersama sehingga wajib pajak akan bisa memiliki data yang konsisten," jelasnya.