Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku tak sempat melakukan libur Lebaran tahun ini. Menurutnya, bendahara negara ini harus menyelesaikan penyusunan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2022 untuk segera dibahas dengan DPR RI.
ADVERTISEMENT
"Kami engak sempat liburan Lebaran, sebab kami siapkan KEM PPKF (kerangka ekonomi makro pokok-pokok kebijakan fiskal) di DPR kita masih ada audit BPK, kita masih ada 2 RUU yang akan di bahas kita selesaikan RUU APBN nanti" ujarnya saat silaturahmi dengan media secara virtual, Jumat (14/5).
Dia menyebut, dalam tiga bulan mendatang kegiatannya akan semakin padat. Hal ini seiring dengan pembahasan RUU APBN 2021.
Tak hanya itu, secara khusus Menkeu berpesan agar media bisa menjadi sarana penyalur berita dari pemerintah, sehingga terjadi komunikasi publik. Adapun selama tiga bulan ke depan, pemerintah mengaku akan semakin banyak berinteraksi dengan awal media terkait RUU APBN 2022.
Dia juga menginginkan pemberitaan yang dipublikasikan dapat ditulis dengan baik. Namun bukan berarti harus memuji kinerja pemerintah, melainkan menyiarkan kabar yang membuat Indonesia semakin baik.
ADVERTISEMENT
"Mohon buat berita baik, bukan yang memuji-muji, tapi membuat berita agar Indonesia semakin baik," kata Sri Mulyani.
Lebih lanjut Menkeu mengungkapkan, Indonesia sudah menghadapi pandemi COVID-19 selama dua tahun dengan terbatasnya interaksi secara fisik. Hal ini berimplikasi pada sisi kesehatan secara fisik dan mental dan kesehatan ekonomi.
Untuk itu, pemerintah akan terus merumuskan berbagai kebijakan untuk melindungi dan menjaga masyarakat aspek kesehatan hingga ekonomi akibat dampak pandemi.
"Jadi kita sekarang memang masih berkonsentrasi fokus untuk betul-betul menjaga keseluruhan masyarakat kesehatan dari sisi kesehatan ekonomi agar kita bisa tidak hanya bertahan tapi juga pulih kembali" tegasnya.
Bahkan, Sri Mulyani mengatakan bahwa berbagai kebijakan yang dirumuskan pemerintah tidak selalu mudah, karena dihadapkan pada pilihan terbaik untuk mendorong masyarakat bangkit dan mendorong pemulihan ekonomi.
ADVERTISEMENT
"Kadang-kadang pilihan kebijakan nggak selalu gampang buat kami karena memang kadang-kadang pilihannya juga tidak selalu pilihan antara yang first best second best. Tapi jarang pilihan ini pilihan yang tidak favorable tapi harus diambil dalam rangka untuk menjaga masyarakat menjaga seluruh perekonomian,” pungkasnya.