Sri Mulyani Curigai Harta Rafael Alun Sejak Lama, Kenapa Tak Langsung Ditindak?

24 Februari 2023 16:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
19
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rafael Alun Trisambodo. Foto: Facebook/KPPPMADUA
zoom-in-whitePerbesar
Rafael Alun Trisambodo. Foto: Facebook/KPPPMADUA
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan penelitian internal terhadap harta pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo. Bahkan penelitian ini dilakukan sebelum adanya kasus penganiayaan dan pamer harta yang dilakukan anak Rafael, Mario Dandy Satriyo.
ADVERTISEMENT
"Penelitian kepada yang bersangkutan (Rafael) karena kasus itu, itu tidak benar. Kami sudah lakukan penelitian. Namun saya akui, Irjen dan sistem ada tiga layer, atas yang bersangkutan, dari Kepatuhan Internal dan Transparansi Sumber Daya Aparatur (KITSDA), dan ini kejadian akan menimbulkan evaluasi secara menyeluruh, tidak hanya di DJP, tapi semua Kemenkeu," ujar Sri Mulyani saat konferensi pers melalui Zoom, Jumat (24/2).
Sri Mulyani pun menyesalkan hasil penelitian internal tersebut tak langsung ditindak. Oleh karena itu, ia meminta Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh menindaklanjuti faktor penyebab maupun kesulitan yang dihadapi.
"Selama ini sudah dilihat dan diinvestigasi, tapi kenapa enggak dilakukan tindakan? Apakah kesulitan kita cari bukti atau faktor lainnya? Itu yang akan kami teliti, dan saya sudah minta Pak Irjen untuk lakukannya," kata Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT
"Sebetulnya kita sudah lakukan tindakan, namun kenapa tidak muncul suatu langkah korektif, ini yang mungkin jadi fokus bagi kami," tambahnya.
Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Rafael memiliki total harta Rp 56 miliar di tahun 2021. Namun, dalam LHKPN ini tak ada harta kendaraan mobil Jeep Rubicon dan motor Harley Davidson yang kerap dipamerkan anaknya, Mario Dandy Satriyo.
Selain itu, Rafael juga tercatat tak memiliki utang. Harta bergerak lainnya Rp 420 juta, surat berharga Rp 1,55 miliar, kas dan setara kas Rp 1,34 miliar, hingga harta lainnya Rp 419 juta.