Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Sri Mulyani dan Erick Thohir Tiba-tiba Sambangi Kantor Bahlil
14 Januari 2025 16:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir menyambangi Kantor Sekretariat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (14/1) sore.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan kumparan di lokasi, Sri Mulyani dan Erick Thohir datang sekitar pukul 15.00 WIB dan langsung rapat bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Ruang Sarulla, Gedung Chairul Saleh, Kementerian ESDM.
Rapat tersebut dilaksanakan tertutup kurang dari satu jam. Pada pukul 15.45 WIB, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Bahlil Lahadalia keluar dari ruangan. Kendati begitu, ketiganya enggan menjawab pertanyaan wartawan ihwal pembahasan rapat internal tersebut.
Terpantau, Sri Mulyani didampingi oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu dan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Rionald Silaban. Sementara Erick Thohir didampingi oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko.
Lalu, Bahlil didampingi oleh Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, dan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu. Selain itu, terlihat juga Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo keluar bersama para jajaran menteri.
ADVERTISEMENT
Pertemuan ketiga menteri di awal tahun 2025 ini terjadi di tengah berbagai isu panas terkait sektor ESDM. Pertama, terkait perubahan skema penyaluran BBM bersubsidi menjadi campuran subsidi barang dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Kemudian, terkait pengajuan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) yang seharusnya berakhir di 31 Desember 2024, serta terkait pelaksanaan mandatori biodiesel 40 persen (B40) per 1 Januari 2025.
Dikonfirmasi terkait rapat internal itu, Jisman menyebutkan tidak ada pembahasan terkait isu-isu terkini tersebut, baik itu soal skema subsidi BBM baru maupun soal ekspor konsentrat tembaga.
"Biasa saja tahun baruan. Belum, enggak ada (bahas subsidi BBM), (izin ekspor Freeport) enggak ada. Bukan urusan itu," tutur Jisman.