Sri Mulyani dan Nicke Widyawati Masuk Daftar 100 Wanita Berpengaruh Dunia 2023

6 Desember 2023 13:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sri Mulyani dan Nicke Widyawati. Foto: kumparan dan Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani dan Nicke Widyawati. Foto: kumparan dan Pertamina
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) Forbes untuk tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani berada di urutan 47. Sementara Nicke di tahun ini menduduki urutan 51. Urutan pertama wanita berpengaruh dunia di 2023 kembali diduduki oleh Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.
Tokoh-tokoh perempuan yang masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia berasal dari berbagai latar belakang mulai dari politik dan kebijakan, media dan hiburan, bisnis, keuangan, hingga teknologi.
Nama Sri Mulyani dan Nicke juga masuk daftar 100 wanita berpengaruh dunia di 2022. Pada tahun lalu, Sri Mulyani di urutan 47 dan Nicke di 49.
Berdasarkan keterangan di laman Forbes, Sri Mulyani kembali menjabat Menteri Keuangan Indonesia setelah menjadi Managing Director dan COO Bank Dunia. Saat berada di Bank Dunia, ia juga mempromosikan kesetaraan gender.
ADVERTISEMENT
Sebagai Menteri Keuangan, ia meningkatkan pendapatan negara melalui reformasi perpajakan yang akan memperluas layanan e-filing dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
Tahun lalu, Sri Mulyani menerima penghargaan Menteri Terbaik di KTT atas upayanya melaksanakan reformasi. Pada saat menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia dari tahun 2005 hingga 2010, Sri Mulyani membantu transisi negara dari otokrasi ke demokrasi.
Sementara itu, Nicke merupakan direktur utama wanita kedua di Pertamina. Pertamina adalah importir gas terbesar di Asia.
Karena Pertamina adalah perusahaan milik negara, pekerjaan Nicke bergantung pada keputusan pemerintah Indonesia. Pada tahun 2022, ketika Indonesia menjadi presiden G20, Nicke menjadi ketua gugus tugas energi kelompok tersebut.