Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sri Mulyani: Defisit Anggaran Turun Jadi 2,46% Terhadap PDB
15 Januari 2018 18:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah mencatat realisasi defisit dalam APBN 2017 berdasarkan data per 12 Januari 2017 sebesar 2,46% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, dalam data Kementerian Keuangan yang disampaikan pada 2 Januari 2018 tercatat, realisasi defisit anggaran APBNP 2017 sebesar 2,57% terhadap PDB.
Adanya pergerakan angka defisit yang menurun ini disebabkan oleh turunnya data dari realisasi belanja yang pada penyampaian realisasi APBN sebelumnya sebesar Rp 2.001,6 triliun menjadi Rp 1.998,5.
“Defisit ini dibandingkan dengan target dalam APBNP 2017 sebesar 2,92% jauh lebih kecil. Bahkan lebih kecil dari yang kami sampaikan ke Presiden Jokowi pada 31 Desember di mana kami mencatat defisit 2,62%,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di kantornya, Jakarta, Senin (15/1).
Sementara itu, angka pendapatan negara naik dari data realisasi yang sebelumnya sebesar Rp 1.655,8 triliun menjadi Rp 1.666,3 triliun atau 96% dari target. Adapun penerimaan perpajakan naik menjadi Rp 1.343,6 triliun dari data yang sebelumnya sebesar Rp 1.339,8 triliun.
ADVERTISEMENT
Dirjen Perbendaharaan Askolani mengatakan, di sisi belanja pihaknya mencatat ada penurunan angka realiasasi dari yang pada pengumuman sebelumnya sebesar Rp 208,5 triliun menjadi Rp 202,3 triliun. Hal ini disebabkan adanya estimasi tambahan yang tidak cocok dengan realisasinya.
“Belanja modal waktu tutup tahun ada estimasi tambahan Rp 12 triliun belanja proyek yang akan masuk belanja modal, tapi Rp 12 triliun ini tidak tercapai sepenuhnya. Kami masih pantau terus,” jelasnya.