Sri Mulyani Dorong Ekspor Produk Olahan Kelapa ke AS

21 April 2021 20:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/3/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/3/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah saat ini tengah mendorong ekspor untuk pemulihan ekonomi. Salah satu komoditas yang mulai dilirik pemerintah Indonesia adalah kelapa.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Segala produk bisa dihasilkan di tanah air, mulai dari bahan baku yang masih mentah, sampai bahan jadi.
"Saya mendukung upaya untuk menciptakan nilai tambah dari ekspor kita. Maka kebijakan pemerintah sekarang ini dengan UU Cipta Kerja di dalam rangka untuk membuat dunia usaha mudah di dalam memulai bisnisnya," ujar Sri Mulyani dalam Kartini Pendobrak Perubahan, Rabu (21/4).
Dalam acara tersebut, Sri Mulyani pun berkesempatan untuk berbincang langsung dengan perempuan di Indonesia yang menginspirasi. Salah satunya adalah Istikanah, pengusaha briket pengusaha briket tempurung kelapa, yang sudah melakukan ekspor hasil usahanya ke berbagai negara.
Sri Mulyani melihat bahwa gaya hidup masyarakat di negara maju, seperti Amerika Serikat saat ini telah mengarah kepada kehidupan sehat. Hal ini didasarkan pengalaman Sri Mulyani saat tinggal di AS sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Air kelapa. Foto: Thinkstock
Menurut Sri Mulyani, saat ini anak muda di AS tidak lagi minum-minuman berpemanis karbon. Mereka lebih menyukai air biasa atau air kelapa yang lebih sehat.
ADVERTISEMENT
"Terutama yang suka olahraga, seperti yoga. Itu kayaknya sudah semacam itu, di semua tempat yoga, ada orang jualan air kelapa itu. Jadi saya mengatakan kalau ini menjadi lifestyle dari kebanyakan masyarakat di negara maju, ini menjadi pasar yang luar biasa besar," jelasnya.
Pemerintah, lanjut Sri Mulyani, akan melakukan regenerasi kebun-kebun kelapa. Sementara dari sisi pengusaha, bisa menyeimbangkan antara permintaan buah kelapa utuh dan produk turunannya.
"Karena bahan bakunya berasal dari batok kelapa, kalau diekspor ya bahan bakunya hilang, ini persis seperti rotan," katanya.
Untuk itu, Sri Mulyani berencana untuk membicarakan terkait potensi kelapa ini dengan jajaran menteri kabinet lainnya.
"Jadi cerita-cerita ini kita akan masukkan dalam policy dengan Menko Perekonomian dan menteri terkait, dan kita akan cari policy terbaik," pungkasnya.
ADVERTISEMENT