Sri Mulyani Happy, Dividen BUMN Tembus Rp 74,1 T per Oktober 2023

25 November 2023 19:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir saat konferensi pers penyelundupan di pesawat Garuda Indonesia. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir saat konferensi pers penyelundupan di pesawat Garuda Indonesia. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatatkan dividen BUMN secara konsolidasi per Oktober 2023 sudah mencapai Rp 74,1 triliun. Capaian tersebut sudah mendekati rekor dividen BUMN di tahun 2022 sebesar Rp 80,2 triliun.
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan transformasi perusahaan pelat merah telah memberikan dampak besar bagi negara dan masyarakat. Melalui transformasi secara menyeluruh, Erick mengaku berhasil meningkatkan kontribusi BUMN kepada negara.
"Alhamdulillah, Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun ikut happy karena dividen BUMN hingga Oktober 2023 sudah tembus Rp 74,1 triliun," ujar Erick melalui keterangan resmi, Jumat (24/11).
Erick menyampaikan, realisasi dividen atau penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari kekayaan negara dipisahkan (KND) ini 150 persen lebih tinggi dari target awal. Menurutnya, hal ini bukti konkret perubahan BUMN yang berdampak positif bagi kinerja perusahaan.
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo (kanan) dan Dirut Perum Bulog Budi Waseso (kiri) meninjau harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, Rabu (4/10/2023). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Dia melanjutkan, kontribusi terbesar datang dari BUMN-BUMN yang bergerak di sektor perbankan dan energi. Dia pun meminta BUMN sektor lain terus meningkatkan kontribusi BUMN kepada negara dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Sejak awal saya selalu tekankan, BUMN harus menjadi benteng ekonomi Indonesia. Peningkatan kontribusi juga menggambarkan kondisi BUMN yang terus membaik," ucapnya.
Erick optimistis setoran dividen BUMN kepada negara akan terus meningkat hingga akhir tahun. Erick ingin BUMN terus menjaga tren positif, termasuk dalam peningkatan laba yang pada 2020 hanya sebesar Rp 13 triliun menjadi Rp 124 triliun pada 2021, dan melonjak hingga Rp 250 triliun pada 2022.
"InsyaAllah, BUMN mampu kembali mencetak sejarah seperti pemberian dividen tertinggi untuk negara sebesar 80,2 triliun pada 2022," kata Erick.