Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Sri Mulyani: Ibu-ibu Banyak Beli Surat Utang, Bapak-bapak Entah Sibuk Apa
3 Februari 2023 14:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan Surat Berharga Negara (SBN) saat ini banyak diminati masyarakat yang ingin berinvestasi. Ia mengatakan SBN menjadi instrumen yang dipercaya masyarakat untuk menyimpan uang.
ADVERTISEMENT
“Rakyat butuh investasi. Kalau saya setop surat berharga negara, anda yang punya tabungan bingung naro di mana. Akhirnya masuk ke pinjol-pinjol itu,” kata Sri Mulyani dalam Kuliah Umum secara daring, Jumat (3/2).
Sri Mulyani menyebut bahwa mayoritas pembeli surat berharga negara mayoritas adalah ibu-ibu dan mahasiswa. Berdasarkan data Kemenkeu, investor SUN kalangan ibu-ibu menjadi paling banyak.
Tingginya volume investor kalangan ibu-ibu dan mahasiswa ini disebabkan pembelian SBN tergolong murah, yakni mulai Rp 500 ribu. Pembelian surat berharga ini diterbitkan melalui konvensional maupun syariah.
“Ibu-ibu rumah tangga sekarang ini jadi majority di dalam. kalau lihat gender, itu paling banyak sekarang. Bapak-bapak enggak tahu entah sibuk apa,” ujar Sri Mulyani.
“Mahasiswa sekarang sudah banyak, di bawah 20 tahun mereka sudah menjadi investor. Mereka bisa beli dengan Rp 500 ribu dan mereka bisa milih beli surat berharga negara atau stok,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Dengan banyaknya investor lokal yang membeli surat utang negara, Sri Mulyani optimis ekonomi Indonesia segera stabil. Hal itu lantaran sumber utang dari dalam negeri dan tidak mempengaruhi jika gejolak global terjadi.
"Jadi kita investor based-nya dalam negeri, currency-nya kita jaga antara rupiah dengan yang forex. Kalau kita lihat jatuh temponya harus cukup panjang sehingga jangan sampai kemudian akan jatuh tempo besok kita nggak punya untuk membayarnya. Itu adalah manajemen utang yang kita kelola secara prudent," tegasnya.
Sementara itu, pada Januari lalu Pemerintah menyatakan berhasil meraih dana sebesar Rp 19,2 triliun dari hasil lelang tujuh seri surat utang negara. Total penawaran yang masuk mencapai Rp 28,31 triliun.
Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu), terdapat tujuh seri SUN yang dilelang yaitu SPN03230405, SPN12240104, FR0095, FR0096, FR0098, FR0097, FR0089.
ADVERTISEMENT