Sri Mulyani: Infrastruktur Tol Jadi Pilar Penting Pertumbuhan Ekonomi RI

14 April 2022 12:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur jalan tol menjadi pilar penting dalam memajukan ekonomi Indonesia. Saat ini, terdapat 54 proyek jalan tol yang dikategorikan sebagai proyek strategis nasional yang lokasinya tersebar di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Akselerasi percepatan pembangunan infrastruktur merupakan sebuah pilar yang sangat penting di dalam memajukan ekonomi Indonesia terutama perbaikan aspek daya saing dan produktivitas,” kata Sri Mulyani saat acara penandatanganan kerja sama Indonesia Investment Authority (INA) dengan PT Hutama Karya, Kamis (14/4).
Meski proyek jalan tol gencar dibangun di Indonesia, kata Sri Mulyani, dari segi peringkat daya saing Indonesia masih tertinggal dibanding lima negara ASEAN. Oleh karena itu menurutnya tugas pemerintah masih banyak.
Adapun salah satu cara mengakselerasi pembangunan infrastruktur jalan tol menurutnya adalah dengan menggunakan skema sumber pembiayaan baru, seperti melalui kerja sama sama dengan Indonesia Investment Authority (INA).
Kerja sama tersebut merupakan penyaluran investasi dari INA untuk pembangunan jalan tol Trans Sumatera dan tol Trans Jawa yang dibangun oleh PT Hutama Karya dan PT Waskita Karya.
ADVERTISEMENT
Untuk Waskita Karya, investasi ini digunakan untuk pembangunan ruas tol Trans Jawa yaitu tol Kanci-Pejagan 35 km dan tol Pejagan-Pemalang 58 km.
Dan untuk PT Hutama Karya yaitu untuk pembangunan 3 ruas tol Trans Sumatera yakni Medan-Binjai sepanjang 17 km, tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 141 km, dan tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km.
“Pembangunan Tol Sumatera memiliki potensi ekonomi yang sangat besar dengan traffic dan potensi ekonomi yang kemudian akan memberikan ketahanan ekonomi nasional. Karena ekonomi Indonesia tidak lagi tergantung satu lokasi yaitu pulau Jawa,” pungkas Sri Mulyani.