Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Sri Mulyani Kucurkan Rp 2 T untuk Bangun Sekolah Unggulan Mirip Taruna Nusantara
11 Februari 2025 15:34 WIB
·
waktu baca 2 menit![Ilustrasi SMA Taruna Nusantara. Foto: Shutterstock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkt1zamn7qqnq21snkmpd5m8.jpg)
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelontorkan Rp 2 triliun untuk pembangunan sekolah unggulan yang dirancang menyerupai Sekolah Taruna Nusantara. Rencananya, pembangunan akan dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Kita juga merancang (membangun) sekolah tertentu, yang Anda sebut, sekolah unggulan, di mana mereka akan memberikan kesempatan bagi anak-anak di Indonesia, terutama mereka yang memiliki kualitas yang lebih baik seperti Taruna Nusantara dan sekolah-sekolah lainnya, yang akan disediakan lebih banyak, tidak hanya di satu daerah, tetapi di daerah-daerah tertentu di Indonesia," kata Sri Mulyani dalam acara Mandiri Investment Forum 2025, Selasa (11/2).
Tak hanya itu, Sri Mulyani juga mengalokasikan anggaran puluhan triliun untuk renovasi sekolah yang ada di Indonesia.
"Selalu disebutkan oleh Presiden Prabowo, bahwa kita memerlukan lebih banyak anggaran untuk merenovasi (sekolah) karena Anda melihat banyak gedung sekolah di Indonesia, yang sebenarnya perlu ditingkatkan," ujar Sri Mulyani.
Berdasarkan paparan Sri Mulyani, pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 20 triliun untuk program renovasi sekolah. Termasuk perbaikan ruang kelas, penyediaan perabotan, serta peningkatan fasilitas sanitasi.
ADVERTISEMENT
Program renovasi sekolah akan dikoordinasikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama.
Sementara itu, anggaran Rp 2 triliun akan dialokasikan untuk pembangunan fisik sekolah unggulan terintegrasi di empat lokasi. Program ini melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (MoPW), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (MoEC), serta Kementerian Agama (MoRA).