Sri Mulyani Kucurkan Rp 58 T Bayar Pensiun PNS di April 2023, Naik 5,2 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Acara Penandatanganan Perjanjian oleh Indonesia Investment Authority (INA) Tahun 2022, di Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Kamis (14/4/2022). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan pemerintah telah mengucurkan Rp 58,1 triliun untuk pembayaran manfaat pensiun pegawai negeri sipil (PNS) hingga akhir April 2023. Pembayaran ni naik 5,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Sampai dengan April kita telah membayarkan Rp 58,1 triliun untuk pensiun yaitu tumbuh 5,2 persen," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Senin (22/5).

Sri Mulyani menjelaskan, penyaluran dana pensiun PNS itu melalui Taspen sebesar Rp 50,8 triliun dan ASABRI Rp 7,3 triliun. Pembayaran pemanfaatan pensiun mengalami peningkatan mencapai 2,1 juta orang dari 1,9 juta orang di tahun sebelumnya.

"Peningkatan jumlah penerimaan pensiun terutama pensiun PNS daerah," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani sebelumnya mencatat, hingga akhir April 2023 kinerja APBN kembali positif. Hingga akhir bulan lalu, APBN surplus Rp 234,7 triliun atau 1,12 persen dari produk domestik bruto (PDB).

"Keseimbangan primer surplus Rp 374,3 triliun. jadi empat bulan pertama kita mengalami surplus dari keseimbangan primer dan overall balance kita," ujar Sri Mulyani.

Secara rinci, pendapatan negara mencapai Rp 100,5 triliun hingga akhir April 2023. Angka ini tumbuh 17,3 persen year on year (yoy) atau 40,6 persen dari target tahun ini.

Sementara itu belanja negara mencapai Rp 765,8 triliun atau tumbuh 2,0 persen (yoy). Angka ini mencapai 25,0 persen dari target APBN tahun ini.

"Belanja negara dibelanjakan Rp 765,8 triliun, ini artinya 25 persen dari APBN sudah terealisasi. Naik 2 persen (yoy)," tambahnya.