Sri Mulyani Minta Bea Cukai Berbenah Usai Banyak Kasus Tagihan Jumbo Viral

28 April 2024 8:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat berkunjung ke kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). dok. instagram/@smindrawati
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat berkunjung ke kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). dok. instagram/@smindrawati
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) melakukan perbaikan layanan di tengah maraknya kasus yang melibatkan instansi tersebut.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani menjelaskan, ada kemiripan antara masalah pengiriman sepatu dengan action figure (robotic). Dalam dua kasus ini, ditemukan indikasi bahwa harga yang diberitahukan oleh perusahaan jasa titipan (PJT) lebih rendah dari yang sebenarnya (under invoicing).
"Oleh sebab itu, petugas BC mengoreksi untuk keperluan penghitungan bea masuk dan pajaknya," kata Sri Mulyani ketika mengunjungi Kantor Pusat Bea Cukai, dikutip dari Instagram @smindrawati, Minggu (28/4).
Sri Mulyani menegaskan, masalah ini sudah selesai karena Bea Masuk dan Pajaknya telah dilakukan pembayaran, sehingga barangnya pun sudah diterima oleh penerima barang.
Kemudian, ada pula masalah pengiriman barang untuk Sekolah Luar Biasa (SLB). Menurutnya, barang impor berupa keyboard sebanyak 20 buah tersebut sebelumnya diberitahukan sebagai barang kiriman oleh PJT pada tanggal 18 Desember 2022.
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat berkunjung ke kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). dok. instagram/@smindrawati
Namun karena proses pengurusan tidak dilanjutkan oleh yang bersangkutan tanpa keterangan apa pun, maka barang tersebut ditetapkan sebagai Barang Tidak Dikuasai (BTD).
"Belakangan (di medsos twitter / X) baru diketahui bahwa ternyata barang kiriman tersebut merupakan barang hibah sehingga BC akan membantu dengan mekanisme fasilitas pembebasan fiskal atas nama dinas pendidikan terkait," ungkapnya.
Sri Mulyani meminta Bea Cukai yang dipimpin oleh Askolani melakukan perbaikan layanan. Serta proaktif memberikan edukasi kepada masyarakat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat berkunjung ke kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). dok. instagram/@smindrawati
Tak hanya itu, Sri Mulyani juga meminta Bea Cukai untuk bekerja sama dengan para stakeholders terkait agar dalam pelayanan dan penanganan masalah di lapangan dapat berjalan cepat, tepat, efektif sehingga memberikan kepastian kepada masyarakat.
"Saya mengapresiasi dan berterimakasih kepada semua pihak yang telah dan terus membantu memberikan masukan maupun dukungan lain agar pelayanan dan kinerja BC dan Kemenkeu terus membaik," pungkasnya.
ADVERTISEMENT