Sri Mulyani Naikkan Cukai Rokok, Saham Gudang Garam Cs Langsung Rontok

10 Desember 2020 16:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri MulyaniHadiri KTT G20 Tahun 2020 secara Virtual. Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri MulyaniHadiri KTT G20 Tahun 2020 secara Virtual. Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok untuk tahun depan. Dalam keputusannya tersebut, Sri Mulyani menetapkan kenaikan cukai rokok sebesar 12,5 persen.
ADVERTISEMENT
Pengumuman kenaikan dilakukan jelang penutupan perdagangan bursa saham sesi I, Kamis (10/12). Setelah rehat perdagangan sesi I, para investor saham merespons negatif terhadap kenaikan cukai rokok. Emiten rokok kompak rontok, bahkan memimpin jajaran top losers pada penutupan perdagangan bursa saham sore ini.
Suasana pekerja di ruang produksi pabrik rokok PT Digjaya Mulia Abadi (DMA) mitra PT HM Sampoerna, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Foto: Siswowidodo/ANTARA FOTO
Saham Gudang Garam (GGRM) ditutup turun 3.325 poin (6,99 persen ke posisi Rp 44.275, HM Sampoerna (HMSP) turun 125 poin (6,96 persen) ke posisi Rp 1.670, Bentoel International (RMBA) turun 4 poin (1,07 persen) ke Rp 370. Sementara itu, saham Wismilak Inti Makmur (WIIM) sempat turun 15 poin atau 2,252 persen pada pukul 14.02 WIB, namun pada penutupan perdagangan berakhir stagnan atau harga sahamnya sama saat pembukaan di level Rp 495.
ADVERTISEMENT