Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sri Mulyani: Obama Tokoh yang Menghargai Perbedaan dan Kemajemukan
2 Juli 2017 11:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani berkesempatan bertemu Presiden Amerika Serikat ke 44 Barack Obama pada acara Indonesian Diaspora Network di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Obama mengapresiasi kinerja Sri Mulyani saat menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.
ADVERTISEMENT
"Presiden Obama menanyakan kabar saya sejak saya kembali lagi ke Indonesia dan beliau menyatakan penghargaan atas kerja saya selama di Bank Dunia dalam membantu Presiden Bank Dunia Jim Kim untuk mencapai dua tujuan pembangunan dari Bank Dunia yaitu mengentaskan kemiskinan dan mengatasi kesenjangan di negara-negara berkembang," tulis Sri Mulyani dalam laman Facebooknya, Minggu (2/7).
Dalam percakapan singkat tersebut, Sri Mulyani juga menanyakan kabar Michelle Obama yang pernah memberikan sambutan dan mengisi acara mengenai pemberdayaan dan pentingnya pendidikan bagi anak perempuan di negara-negara berkembang. Ani, sapaan akrabnya, juga menanyakan bagaimana keluarga Obama menikmati liburan di Bali dan Jogjakarta.
Ani menyebutkan, dalam sambutannya, Obama menyampaikan betapa pentingnya Indonesia menjaga Bhinneka Tunggal Ika, menghargai dan menghormati perbedaan dan kemajemukan - namun tetap serius menjaga persatuan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Presiden Obama juga menyatakan pentingnya suatu negara membangun institusi yang bersih dari korupsi dan efektif dalam melindungi mereka yang rentan dan terancam oleh arus globalisasi," tutur Ani.
Menurut Obama, kebijakan pembangunan harus inklusif dan terencana dan fokus pada tujuan jangka panjang, sehingga semua lapisan masyarakat dapat ikut menikmati kemajuan dan kemakmuran secara adil dan merata.
"Suatu pesan yang sangat relevan dan penting dalam menghadapi tantangan pembangunan dan persoalan dunia saat ini," tulis Ani.
Dalam acara Diaspora Network yang digelar Sabtu (1/7), Sri Mulyani juga menjadi salah satu panelis, berbicara mengenai kondisi perekonomian Indonesia di tengah gejolak ekonomi global. Menurutnya, bila dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu, fondasi perekonomian Indonesia relatif lebih kuat. Rakyat Indonesia yang berjumlah kurang lebih 250 juta orang adalah pemilik saham utama Indonesia yang mulai sadar mengenai tata kelola pemerintahan yang baik dan berpartisipasi aktif untuk menjaga republik.
ADVERTISEMENT
"Kita coba setiap hari ini bertempur melawan korupsi agar Indonesia menjadi negara yang lebih baik," pungkasnya.