Sri Mulyani Pamer Inflasi Indonesia Terbaik di Negara G20 dan ASEAN

20 September 2023 18:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani secara resmi membuka Asean Finance Ministers and Central Bank Governors (AFMGM) 2023 di BNDCC, Bali, Jumat (31/3).  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani secara resmi membuka Asean Finance Ministers and Central Bank Governors (AFMGM) 2023 di BNDCC, Bali, Jumat (31/3). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Keuangan Sri Mulyani memamerkan moncernya ekonomi Indonesia hingga Agustus 2023. Dia mengeklaim inflasi Indonesia pada Agustus tercatat 3,3 persen secara tahunan atau year on year (yoy). cukup moderat dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN, bahkan di antara negara G20.
ADVERTISEMENT
"Inflasi Indonesia 3,3 persen dibandingkan banyak negara baik di ASEAN maupun G20 kita relatif dalam situasi yang moderat rendah," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Rabu (20/9).
Meski begitu, Sri Mulyani meminta masyarakat tetap waspada dengan adanya risiko kenaikan harga pangan. Di bulan Agustus saja, harga pangan berkontribusi 2,4 persen terhadap inflasi.
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi RI juga ditopang oleh surplus neraca perdagangan selama 40 bulan berturut-turut. Neraca perdagangan Indonesia pada Agustus tercatat surplus USD 3,12 miliar.
"Neraca perdagangan kita tetap membukukan surplus 40 bulan berturut-turut, meskipun kita lihat ekspor mengalami kontraksi yang tajam yaitu turun 21,2 persen yoy," terangnya.
Meski mengalami surplus 40 bulan berturut-turut, sayangnya neraca perdagangan Indonesia secara kumulatif Januari-Agustus 2023 sebesar USD 24,34 miliar mengalami penurunan USD 10,55 miliar dibandingkan posisi Januari-Agustus 2022 senilai USD 34,89 miliar
ADVERTISEMENT
"Ini yang harus kita waspadai karena tentu ketahanan dari sisi eksternal akan sangat menentukan stabilitas dari perekonomian kita di dalam jangka pendek dan menengah," tandasnya.