Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Sri Mulyani Pamer Penerimaan PNBP Sektor Minerba Lampaui Target APBN
22 Juli 2024 13:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani pamerkan moncernya penerimaan negara dari mineral dan batu bara (Minerba ). Menurutnya, capaian tersebut melampaui target dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN ).
ADVERTISEMENT
Bendahara negara itu menjelaskan di tahun 2023 Kementerian Keuangan berhasil mengumpulkan Rp 172,9 triliun dari sektor Minerba. Padahal, saat itu harga komoditas sedang anjlok.
Berdasarkan catatan kumparan, target penerimaan negara 2023 dari sektor Minerba sebesar Rp 146,07 triliun. Artinya, realisasi 2023 tembus 118,41 persen dari target pemerintah.
“Tahun 2023 pada saat harga komoditas turun dan karena kita juga sudah meluncurkan dari sistem informasi mineral dan batu bara (Simbara) tadi. Volatilitas harga tentu mempengaruhi (penerimaan negara). Tapi kita masih mampu menjaga penerimaan dengan nilai Rp 172,9 triliun,” kata Sri Mulyani dalam Launching Implementasi Komoditas Nikel dan Timah melalui Simbara, Senin (22/7).
Sri Mulyani mengapresiasi kinerja Kementerian/Lembaga (K/L) dalam menjaga penerimaan negara. Khususnya pada penerimaan negara yang bukan pajak (PNBP).
ADVERTISEMENT
Dia juga berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah mengadopsi dan mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2018 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP ).
Adapun, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi PNBP sektor ESDM tahun 2023 mencapai Rp 300,3 triliun atau 116 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 254 triliun.
“Oleh karena itu saya pada kesempatan pagi hari ini ingin menyampaikan betul-betul apresiasi penghargaan kepada Kementerian/Lembaga yang memiliki keterkaitan langsung maupun tidak langsung terhadap perolehan mineral dan batu bara yang menghasilkan penerimaan negara baik bukan pajak dalam bentuk royalti dan berbagai pungutanlain serta dalam bentuk perpajakan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani bekerja sama dengan Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi serta Kementerian Perdagangan untuk memperluas implementasi Simbara untuk komoditas Timah dan Nikel.
ADVERTISEMENT
“Transformasi energi, transformasi elektrik vital, transformasi dari baterai dan ini semuanya menempatkan Indonesia dalam posisi yang luar biasa strategis. Sehingga kalau Indonesia mampu dan terus berkhidmat mengorganisasi secara baik, kesempatan bersejarah ini diharapkan akan memberikan dampak yang maksimal,” katanya.