Sri Mulyani: Penerimaan Negara Capai 102 Persen dari Target APBN 2018

2 Januari 2019 17:58 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo (kiri) memberikan pemaparan APBN 2018 di Gedung Kementrian Keuangan. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo (kiri) memberikan pemaparan APBN 2018 di Gedung Kementrian Keuangan. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Realisasi penerimaan negara di APBN 2018 mencapai target yang ditetapkan. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pendapatan negara mencapai 102,5 persen yaitu sebesar 1.942,3 triliun. Sementara, pertumbuhannya mencapai 16,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Adapun pendapatan negara itu diperoleh dari pendapatan dalam negeri berupa penerimaan perpajakan dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan penerimaan hibah.
"Pendapatan dalam negeri Rp 1.928,4 triliun atau 102,5 persen dari target APBN dan tumbuh 16,5 persen dari tahun sebelumnya," katanya dalam paparan realisasi APBN 2018, di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Rabu (2/1).
Menteri Keuangan Sri Mulyani di Gedung Kemenkeu Jakarta, Rabu (2/1). (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani di Gedung Kemenkeu Jakarta, Rabu (2/1). (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
Adapun pendapatan dalam negeri itu, kata Sri Mulyani meliputi penerimaan perpajakan senilai Rp 1.521,4 triliun atau 94 persen dari target APBN dan tumbuh 13,2 persen dari tahun sebelumnya.
Ia melanjutkan, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dalam pendapatan dalam negeri itu nilainya Rp 407,1 triliun atau 147,8 persen dari target APBN dan tumbuh 30,8 persen dari tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Sementara penerimaan hibah Rp 13,9 triliun atau 1.161,4 persen dari target APBN dan tumbuh 19,5 persen dari tahun sebelumnya," pungkas dia.