Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Sri Mulyani: Potensi EBT Baru Dimanfaatkan 0,5 Persen, Memalukan
12 Juli 2023 19:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengeluhkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) 0,5 persen dari total potensi yang ada di Indonesia yang mencapai 3.689 gigawatt (GW).
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani mengatakan, komitmen pemerintah menghentikan lebih dini atau early retirement pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) meski permintaan listrik terus meningkat, harus diimbangi dengan pengembangan EBT.
"Maka perlu penggantinya adalah power plant yang sifatnya renewable. Indonesia punya banyak potensi renewable energy sekarang ini baru 0,5 persen dari potensi yang kita punya," ujarnya saat Indonesia EBTKE ConEx, Rabu (12/7).
Di hadapan Direktur Utama Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro, Kementerian ESDM, dan Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto, Sri Mulyani mengatakan hal tersebut memalukan.
"0,5 persen, Pak Hilmi itu memalukan tuh, Pak. Bahkan enggak sampai 1 persen, Pak Dirjen deh, Pak Sugeng, nanti DPR dorong-dorong terus menteri ESDM," tegas Menkeu.
Sri Mulyani menuturkan, potensi Indonesia sangat besar mulai dari air, geothermal, surya, panas bumi, dan lainnya. Setiap potensi tersebut memiliki karakter pendanaan masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Ada yang membutuhkan investment cost di depan yang besar seperti panas bumi, hidro, ada juga aspek lingkungan yang dijaga kami di Kementerian keuangan akan terus engage dan mendengar sehingga kebijakan mewujudkan lebih besar lagi," jelasnya.
Selain itu, menurut Menkeu, tantangan pengembangan EBT di lapangan akan lebih kompleks ke depannya sehingga dia memastikan pemerintah memformulasikan kerja sama yang berpotensi besar.
"Ujung-ujungnya kan banyak mau minta fasilitas pajak, subsidi, risiko diambil, jadi kalau pajaknya enggak subsidi, dikasih risiko di saya ya Anda menjalankan usaha yang enak," pungkas Sri Mulyani.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, meminta Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo untuk segera mengoptimalkan kapasitas EBT yang sudah terpasang.
ADVERTISEMENT
Saat ini, potensi EBT baru dimanfaatkan 12,6 GW atau 0,3 persen dari total potensi 3.689 GW, sehingga peluang pengembangan EBT sangat terbuka, terlebih didukung isu lingkungan, perubahan Iklim, dan peningkatan konsumsi listrik per kapita.
"Pak Dirut PLN menyampaikan bahwa kita masih beres-beres internal, maksudnya masih banyak yang harus dilakukan untuk bisa mengoptimalkan kapasitas yang terpasang sekarang," ujarnya.