Sri Mulyani Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi RI 2023 Tembus 5,3 Persen

14 Maret 2023 19:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan realisasi APBN 2020 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan realisasi APBN 2020 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia melesat tahun ini di tengah kenaikan suku bunga Fed dan runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) yang berdampak pada perekonomian global.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani memperkirakan perekonomian Indonesia tumbuh 5 hingga 5,3 persen di tahun ini. Dia mengatakan salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur yang masih di atas 50.
"Saya sampaikan kondisi ini menyebar di 2023, ekonomi terjaga sangat baik. Tumbuh 5,0-5,3 persen pda kuartal 3. Melihat indikator-indikator lain masih relatif kuat," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Selasa (14/3).
Sri Mulyani mengatakan konsumsi pemerintah diperkirakan akan kembali ke zona positif. Hal ini didorong dengan pertumbuhan sektor pariwisata nasional. Jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia hingga Februari 2023 sudah mencapai 503 ribu orang.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga didorong dengan penjualan kendaraan motor, yakni mobil yang mencapai 56,3 persen dan motor 7,4 persen. Sri Mulyani mengatakan peningkatan ini perlu dijaga untuk menjaga growth di tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Suasana gedung bertingkat di Jakarta, Minggu (1/5). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sri Mulyani juga mengatakan Inflasi masih cukup terkendali dengan 5,43 persen secara year on year (yoy) pada Februari 2023. Pemerintah berkomitmen menjaga inflasi, terutama terhadap harga bahan pokok yang berpotensi melonjak.
Sementara itu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Februari 2023 tercatat surplus. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan APBN per akhir Februari 2023 terkumpul Rp 419,6 triliun.
“Pertama, kinerja APBN sampai Februari 2023 terjaga sangat baik. Terkumpul Rp 419,6 triliun dengan peningkatan 38,7 persen year-on-year,” kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan dari jumlah pendapatan negara sebesar Rp 419,6 triliun merupakan 17 persen dari pagu yang ditetapkan tahun ini. Realisasi ini naik 38,7 persen dibanding tahun lalu.
Sementara belanja negara per Februari 2023 mencapai Rp 287,7 triliun atau 9,4 persen dari APBN 2023. Realisasinya naik 1,8 persen dari tahun lalu.
ADVERTISEMENT