Sri Mulyani Sarankan Pandemic Fund Diperluas hingga Skala Global

17 Mei 2023 14:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti pertemuan pertama G20 Joint Finance Health Ministerial Meeting di Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (21/6/2022).  Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti pertemuan pertama G20 Joint Finance Health Ministerial Meeting di Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (21/6/2022). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyarankan penggalangan dana pandemi tidak hanya diprioritaskan untuk hanya satu negara. Pendanaan tersebut tidak hanya untuk mengantisipasi pandemi Indonesia ke depannya, namun juga kemungkinan terjadinya di regional dan global seperti World Health Organization (WHO).
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dikatakan Menkeu dalam acara penandatanganan cover letter proposal dana pandemi atau Pandemic Fund Indonesia pada hari Rabu (17/5) bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Penggalangan dana tersebut guna mempersiapkan apabila sewaktu-waktu pandemi di masa depan terjadi.
“Jadi tolong pastikan apa yang Pak Budi (Menteri Kesehatan) dan timnya yang sudah pernah bekerja di level regional dan global, tidak boleh diperkecil hanya mengatakan ‘proposal ini hanya untuk Indonesia’. Ini karena semangat kerja sama Indonesia secara konsisten, kita selalu pikir tidak hanya Indonesia, tapi di luar Indonesia,” ujar Sri Mulyani dalam penandatangan cover letter proposal Pandemic Fund Indonesia virtual, Rabu (17/5).
Sri Mulyani mengatakan, pandemi dan perubahan iklim tidak bisa diatasi hanya dengan upaya satu negara saja. Dia juga memastikan tim Pandemic Fund tidak hanya berorientasi dengan uang, namun juga harus menampilkan Indonesia sebagai negara besar.
ADVERTISEMENT
“Kita akan terus memperbaiki sistem, tetapi di saat yang sama kita juga terus bekerja sama, berkolaborasi di tingkat regional dan global karena ini adalah semangat yang disuarakan ketika dunia terpecah belah,” imbuhnya.
Menkeu mengingatkan bahwa tantangan Indonesia di bidang kesehatan akan menjadi lebih besar, mencakup penyakit menular maupun tidak menular. Oleh karena itu, perbaikan sistem kesehatan di Indonesia perlu dilakukan.
“Ini bukan hanya membangun rumah sakit yang dianggap populer, ini bukan hanya Pak Budi memastikan saya memberi lebih banyak beasiswa untuk menghasilkan ribuan spesialis dokter, namun sistem ini perlu dibangun secara menyeluruh dan diperkuat,” tutur Sri Mulyani.
"Kita mengusulkan Pandemic Fund. Bukan tentang pendanaan itu sendiri, karena kalau bicara pendanaan, saya bisa membayarnya, namun bagaimana Indonesia bisa mengusulkan mekanisme semacam ini," sambungnya.
ADVERTISEMENT