Sri Mulyani Sebut Hanya RI yang Ekonominya Sudah Pulih, Begini Faktanya

2 September 2021 7:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan perekonomian Indonesia sudah membaik usai kontraksi parah di 2020. Di kuartal II 2021, ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 7,07 persen.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani kemudian membandingkan ekonomi Indonesia dan negara tetangga. Menurut dia, baru Indonesia yang berhasil pulih. Berikut faktanya.

Sri Mulyani Sebut Cuma RI yang Secara Ekonomi Pulih

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand belum berhasil memulihkan ekonominya seperti Indonesia. Perekonomian negara-negara tersebut belum berhasil melewati kondisi sebelum pandemi COVID-19.
"Apakah dengan adanya kontraksi ekonomi menjamin rebound? Ternyata tidak. Lihat Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. GDP (produk domestik bruto) mereka di kuartal II 2021 belum bisa melewati kondisi sebelum COVID-19," katanya dalam Pembukaan dan Seminar Nasional Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) 2021 secara daring, Selasa (31/8).
Keberhasilan Indonesia saat ini memulihkan ekonominya, kata dia, karena APBN bekerja sangat fleksibel. Alokasi pemulihan kesehatan dan ekonomi nasional yang semua dirancang di kisaran Rp 400 triliun, kini dilebarkan menjadi Rp 774 triliun.
ADVERTISEMENT
Ekonomi Indonesia Tumbuh 7,07 Persen di Kuartal II
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
Sri Mulyani menyebut Indonesia berhasil keluar dari resesi di kuartal II 2021 lalu dengan pertumbuhan ekonomi 7,07 persen. Membandingkan dengan kuartal II 2019, sebelum krisis COVID-19, ekonomi Indonesia tumbuh 5,05 persen.
Pada kuartal II 2019, PDB Indonesia di posisi Rp 2.735 triliun. Pada kuartal II 2020 terjadi kontraksi, sehingga PDB Indonesia hanya Rp 2.500 triliun. Sampai akhirnya kini di kuartal II 2021 PDB Indonesia naik ke posisi Rp 2.773 triliun.
Namun, Presiden Jokowi mewaspadai pertumbuhan ekonomi kuartal III dan kuartal IV 2021 yang akan terdampak akibat kebijakan PPKM yang terus berlanjut untuk membendung penularan varian delta.
Melihat Pertumbuhan Ekonomi Malaysia-Singapura
Singapura mencatat pertumbuhan ekonominya di kuartal II mencapai 14,3 persen. Namun PDB Singapura di kuartal II secara absolut 0,9 persen di bawah angka sebelum krisis COVID-19 di kuartal II 2019.
ADVERTISEMENT
Sementara ekonomi Malaysia di kuartal II 2021 tumbuh 16,1 persen dengan PDB 336 miliar ringgit Malaysia. Secara nilai PDB, pertumbuhan masih di bawah PDB pada kuartal II 2019 sebelum pandemi, yakni 350 miliar ringgit Malaysia.
Thailand, yang juga disebut Sri Mulyani, di kuartal II 2021 ini ekonominya tumbuh 7,5 persen. Nilai PDB ekonomi Thailand di kuartal II 2021 2.526 miliar baht Thailand ini juga masih di bawah PDB 2019 sebelum COVID-19, yakni 2.672 miliar baht Thailand.