Sri Mulyani Sebut Indonesia Bantu Korban Gempa Turki Pakai Anggaran APBN

22 Februari 2023 13:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat meninjau bantuan korban gempa yang akan dikirimkan ke Turki dan Suriah di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (21/2/2023). Foto: Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat meninjau bantuan korban gempa yang akan dikirimkan ke Turki dan Suriah di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (21/2/2023). Foto: Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Turki berubah mencekam, gempa berkekuatan 7,8 magnitudo meruntuhkan ribuan bangunan dan menyebabkan ribuan nyawa melayang. Tak tinggal diam, pemerintah Indonesia langsung membantu Turki.
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengungkapkan, sumber dana bantuan Indonesia ke Turki berasal dari pembiayaan investasi yang disiapkan pemerintah. Khusus untuk bantuan bencana disiapkan di klaster kerja sama internasional senilai Rp 3,5 triliun di 2023.
"Klaster kerja sama internasional Rp 3,5 triliun. Ini kalau kita memberikan bantuan seperti Turki kemarin yang mengalami gempa, kemarin Pakistan dan lain-lain," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Rabu (22/2).
"Itu jadi sarana Indonesia sebagai negara besar. Sekarang kita juga mampu merespons kondisi yang dialami negara-negara lain," imbuhnya.
Adapun secara keseluruhan Indonesia telah menyiapkan dana sebesar Rp 176,3 triliun untuk pembiayaan investasi. Secara rinci, klaster kerja sama internasional senilai Rp 3,5 triliun, pembangunan infrastruktur sebesar Rp 85,3 triliun, klaster pendidikan Rp 20 triliun.
ADVERTISEMENT
Kemudian ada klaster perlindungan masyarakat Rp 4,2 triliun, klaster pangan dan lingkungan hidup Rp 4,8 triliun, serta klaster lainnya senilai Rp 58 triliun.
Pesawat yang membawa bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia untuk korban gempa Turki tiba di Bandara Adana Şakirpaşa, Turki, pada Rabu (22/2) tepat pukul 00.00 waktu setempat.
Petugas mengecek bantuan korban gempa yang akan dikirimkan ke Turki dan Suriah di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (21/2/2023). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Rombongan Indonesia dipimpin oleh Menko PMK Muhadjir Effendy yang diutus Presiden Jokowi untuk mewakili pemerintah Republik Indonesia.
"Alhamdulillah pada malam hari ini, pukul 24.00 tepat kami dari Indonesia datang, rombongan Indonesia, didampingi oleh Bapak Kepala BNPB, saya mewakili pemerintah Indonesia diutus oleh Bapak Presiden Jokowi untuk berkunjung sekaligus membawa bantuan untuk tahap ketiga korban bencana alam di Turki ini," ujar Menko PMK dalam keterangannya di Bandara Adana.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir mewakili pemerintah menyampaikan ucapan duka mendalam bagi pemerintah dan rakyat Turki, khususnya yang menjadi korban gempa beberapa waktu lalu. Muhadjir menegaskan pemerintah Indonesia akan terus memberikan dukungan dalam berbagai bentuk, baik personel maupun logistik.
"Kita juga terus memberikan dukungan, memberikan bantuan baik yang berupa personel, yang sudah kerja di sini baik itu search and rescue team, tim untuk pencari dan untuk menemukan korban, juga medical team, medical emergency team, tim tenaga medis yang menangani kedaruratan. Juga akan kita kirim berbagai macam bantuan, baik itu bantuan yang berupa logistik maupun peralatan-peralatan yang dibutuhkan oleh para korban," jelasnya.