Sri Mulyani Sebut Pak Bas Sinterklas, dalam 10 Tahun Serahkan BMN Rp 374,6 T

10 Oktober 2024 10:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bernyanyi lagu Cat Size.  Foto: Instagram/@smindrawati
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bernyanyi lagu Cat Size. Foto: Instagram/@smindrawati
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono atau Pak Bas dengan julukan ‘Sinterklas’. Hal ini karena Kementerian PUPR kerap membagikan Barang Milik Negara (BMN) untuk beberapa institusi lain termasuk masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Kalau kira-kira 10 tahun terakhir, menteri PUPR ini seperti sinterklas, bagi-bagi barang itu berapa banyak nilainya. Pak bas selama 10 tahun ini membagi Rp 374,6 T Barang Milik Negara yang dibangun dengan hastag UangKita,” kata Sri Mulyani dalam acara Serah Terima Barang Milik Negara di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta Selatan pada Kamis (10/10).
Sri Mulyani bilang selama ini BMN yang awalnya dikelola Kementerian PUPR sudah banyak diserahkan ke Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Desa, lembaga pendidikan sampai masyarakat seperti.
“Ada yang ke lembaga pendidikan, masyarakat, ada ke Pemerintah Daerah, dan juga sampai Desa dan ada yang ke Kementerian Lembaga,” lanjutnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Zainal Fatah, mengatakan Kementerian PUPR dalam kurun waktu 10 tahun terakhir telah melakukan serah terima BMN senilai Rp 374,6 triliun.
ADVERTISEMENT
Sedangkan BMN yang diserahterimakan oleh Kementerian PUPR pada Kamis (10/10) bernilai Rp 19,26 triliun. Total BMN ini diserahkan ke Pemerintah Daerah, Yayasan, Perguruan Tinggi, Desa, dan lain-lain.
“Jumlah ini terdiri dari Rp5,8 Triliun kami serahkan kepada Kementerian/Lembaga, dan sisanya sebesar Rp 13,36 Triliun diserahkan kepada Pemerintah Daerah, Yayasan, Perguruan Tinggi, Desa, dan lain-lain,” kata Zainal.
Serah Terima Barang Milik Negara di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta Selatan pada Kamis (10/10/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
Detailnya BMN yang diserahkan terdiri dari BMN untuk bidang sumber daya air, berupa bangunan radar cuaca dan sistem perangkatnya, dan bangunan gedung kantor dengan total nilai sebesar Rp 113,99 miliar.
Setelah itu ada infrastruktur bidang bina marga, berupa downgrade jalan nasional kolektor, jalan arteri, jalan daerah, dan jembatan gantung dengan nilai sebesar Rp 2,79 triliun.
ADVERTISEMENT
Dalam bidang Cipta Karya ada pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA),rehabilitasi bangunan sekolah dan pasar, kawasan strategis pariwisata nasional, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dan peningkatan kualitas permukiman kumuh dengan nilai total sebesar Rp 9,53 Triliun atau 49 persen dari total BMN yang diserahkan.
Untuk bidang perumahan, terdapat rumah susun, rumah khusus, (Prasarana, Sarana dan Utilitas) PSU jalan dengan total nilai Rp 6,82 Triliun atau setara dengan 35,4 persen dari total BMN
“Dengan demikian dari seluruh BMN yang diserahkan, lebih dari 84 persen mencapai bidang cipta karya dan perumahan,” kata Zainal.