Sri Mulyani Sebut Tekanan Geopolitik AS-China Makin Tinggi, RI di Pihak Mana?

25 Agustus 2023 14:48 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkeu Sri Mulyani untuk Game Changer kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkeu Sri Mulyani untuk Game Changer kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut tensi geopolitik Amerika Serikat (AS) dan China semakin meningkat. Hal tersebut tentu perlu diwaspadai negara anggota Asean salah satunya Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani bilang, tensi geopolitik AS dan China tak hanya berdampak bagi kedua negara tersebut. Melainkan berdampak bagi hampir separuh dunia.
“Sebagai negara tetangga yang dekat, kita tidak bisa memilih tetangga," kata Sri Mulyani dalam ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting, Jumat (25/8).
"Tetapi kita bisa memilih hubungan seperti apa yang bisa lebih baik dan saling menguntungkan,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Sri Mulyani meminta anggota ASEAN berkolaborasi dan memperkuat sinergi. Guna menjaga stabilitas hingga pertumbuhan yang berkelanjutan.
Di sisi lain, Sri Mulyani mengaku, ASEAN berhasil mencapai progress yang positif untuk target tahun 2023. Tentunya, torehan positif ini akan dilanjutkan dalam Asean 2024 yang diketuai Laos.
“Semoga terjadi transisi yang mudah dan lancar antara keketuaan Indonesia ke Laos. Intinya, kita perlu meningkatkan resiliensi kita,” tandasnya.
ADVERTISEMENT