Sri Mulyani Semringah Ekonomi Indonesia Kembali ke Level Sebelum Pandemi

30 Agustus 2021 14:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati. Foto: REUTERS/Darren Whiteside
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati. Foto: REUTERS/Darren Whiteside
ADVERTISEMENT
Pemerintah mengeklaim ekonomi Indonesia berangsur-angsur mulai pulih. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan saat ini GDP Indonesia bahkan telah menyentuh level yang sama seperti sebelum terjadi pandemi COVID-19 atau pre-covid level.
ADVERTISEMENT
“Indonesia yang kontraksinya mild, dengan rebound 7,1 persen kita sudah berada di level GDP riil kita sudah melewati precovid level. Ini sesuatu yang mesti kita lihat,” ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR, Senin (30/8).
Menurut Sri Mulyani capaian ini cukup membanggakan sebab Indonesia berhasil melampaui negara-negara lain. Menurutnya tidak semua negara berhasil mengalami pemulihan hingga menyentuh kembali pre-covid level.
Bahkan negara sekelas Amerika Serikat, Thailand, Malaysia, Singapura dan Filipina, keenam negara tersebut belum ada yang berhasil mengembalikan GDP riil mereka sama seperti pada kuartal II 2019 lalu.
“Semuanya tidak ada satu pun yang GDP-nya menembus GDP pre-covid level yaitu kuartal II 2019,” ujarnya. Hal ini dikarenakan, keenam negara tersebut mengalami kontraksi yang sangat dalam di kuartal II 2020. Sehingga meskipun di kuartal II 2021 keenam negara tersebut rebound sangat tinggi bahkan ada yang mencapai double digit, mereka tetap belum berhasil menyamai precovid level.
Foto udara peti kemas di pelabuhan. Foto: Sam Yeh / AFP
“Bahkan dengan rebound 16 persen atau 11 persen, 7 persen atau 14 persen mereka bahkan belum mencapai precovid level,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini berbeda dengan Indonesia. Menurut Sri Mulyani, sejak awal, pandemi COVID-19 hanya berdampak menengah terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini terlihat dari besaran defisit anggaran yang menurut Sri Mulyani juga masih relatif terjaga dibandingkan negara-negara lain.
Kondisi tersebut yang membuat Indonesia berhasil mencapai level pre-covid dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07 persen di kuartal II 2021. Sri Mulyani pun mengaku bersyukur dan berkomitmen akan mempertahankan momentum positif tersebut.
“Ini sesuatu yang perlu kita syukuri. Karena memang ke depan tetap kita akan lihat drive by data, dan kita coba mendesain kebijakan berbasiskan apa yang datanya menggambarkan situasi yang kita hadapi,” tandasnya.