Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Sri Mulyani Semringah, Fitch Ratings Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia BBB
12 Maret 2025 11:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani semringah Indonesia berhasil mempertahankan peringkat kredit ‘BBB’ dengan outlook stabil berdasarkan asesmen Fitch Ratings yang dilakukan pada awal Februari 2025.
ADVERTISEMENT
Bendahara negara itu mengatakan stabilitas ekonomi dan terjaganya rasio utang pemerintah menjadi faktor utama dalam penilaian tersebut.
“Pemerintah menyambut baik afirmasi peringkat ini dan terus menjaga disiplin fiskal,” kata Sri Mulyani dalam keterangan resminya, Rabu (12/3).
Meskipun defisit fiskal diproyeksikan meningkat sedikit ke 2,5 persen dari PDB pada tahun ini, Fitch menilai pemerintah tetap berkomitmen meningkatkan mobilisasi pendapatan dan efisiensi pengeluaran. Kebijakan ini berkontribusi pada stabilitas rasio utang pemerintah yang diperkirakan menurun menjadi 39,1 persen dari PDB pada 2028, mencerminkan pengelolaan utang yang hati-hati.
Fitch juga menilai prospek pertumbuhan Indonesia dalam jangka menengah tetap tinggi, didukung oleh stabilitas ekonomi dan permintaan domestik yang kuat. Meskipun ada tantangan dalam mengoptimalkan pendapatan negara, Indonesia terus menunjukkan ketahanan dan komitmen dalam memperkuat ekonomi domestik.
ADVERTISEMENT
Lembaga pemeringkat global itu juga memproyeksikan pertumbuhan PDB riil Indonesia mencapai 5,0 persen pada 2025, didorong oleh konsumsi domestik, belanja pemerintah untuk bantuan sosial dan infrastruktur, serta investasi swasta dan hilirisasi berkelanjutan. Namun, tantangan pertumbuhan di 2026 mungkin muncul akibat dinamika eksternal, seperti penurunan permintaan impor dari China dan kebijakan tarif tinggi Amerika Serikat.
Selain itu, inovasi dalam pembiayaan pembangunan terus dilakukan, termasuk pembentukan Dana Kekayaan Negara (Sovereign Wealth Fund) Danantara, yang bertujuan membiayai proyek nasional guna meningkatkan investasi strategis dan pembangunan berkelanjutan. Fitch menilai penting bagi Pemerintah untuk tetap memperhatikan potensi risiko kewajiban kontinjensi yang mungkin timbul.
“Keputusan untuk mempertahankan outlook stabil mencerminkan keyakinan Fitch bahwa Indonesia tetap mampu menjaga stabilitas makroekonomi dan prospek pertumbuhan ekonomi yang baik. Afirmasi ini menjadi bukti konkret bahwa kebijakan ekonomi Indonesia terjaga dengan baik,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Fitch juga mengindikasikan potensi peningkatan peringkat kredit Indonesia di masa depan jika Pemerintah dapat meningkatkan rasio pendapatan secara signifikan serta mengurangi kerentanan eksternal.
Pemerintah dan Bank Indonesia terus memperhatikan dinamika dan risiko global serta berupaya menjaga daya beli masyarakat, mengendalikan inflasi, menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, dan mempertahankan momentum pemulihan ekonomi.