Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sri Mulyani Sindir Proyek BTS: APBN Tak Kita Potong Buat Infrastruktur Digital
20 Juli 2023 17:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyinggung soal pembangunan satelit hingga proyek pembangunan BTS 4G yang menyeret eks Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate. Sri Mulyani mengeklaim dirinya tak pernah memotong APBN untuk infrastruktur digital.
ADVERTISEMENT
Bendahara negara tersebut menjelaskan, kebutuhan manusia kepada internet semakin meningkat. Seiring dengan adanya pandemi COVID-19 yang mengubah gaya hidup masyarakat menjadi serba digital.
"Internet menjadi sangat penting, karena itu kita membangun internet, satelit, BTS dan lainnya, terlepas dari masalah dengan itu," kata Sri Mulyani dalam acara IDE 2023 di Grand Ballroom Hotel Kempinski, (20/7).
Kejaksaan Agung menjerat serta menahan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate. Sekjen NasDem itu dinilai turut terlibat dalam kasus pengadaan BTS BAKTI Kominfo yang merugikan negara Rp 8 triliun.
Bersama dengan Plate, sudah ada lima tersangka lain yang dijerat. Mulai dari rekanan pengadaan hingga Dirut BAKTI Kominfo.
"Semua itu mungkin, kemungkinan-kemungkinan itu mungkin saja, ini kan tergantung dari penyidik tergantung dari hasil pemeriksaan teman-teman tim penyidik ini apakah ke depannya seperti apa. Perkembangannya seperti apa? Tunggu saja. Kami tidak bisa apakah berandai-andai, kami tidak bisa," papar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, kepada wartawan, Jumat (19/5).
ADVERTISEMENT
Selain Plate, sudah ada lima tersangka lain yang dijerat Kejagung, yakni:
Kasus yang menjerat Plate dkk ini ialah terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam penyediaan infrastruktur BTS dan infrastruktur pendukung Paket 1,2,3,4, dan 5 BAKTI Kominfo tahun 2020 sampai dengan 2022.
Adapun lima paket proyek yang ditangani BAKTI Kominfo itu berada di wilayah 3T, yakni terluar, tertinggal, dan terpencil, seperti Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, dan NTT.
Proyek tersebut diinisiasi sejak akhir 2020 terbagi atas dua tahap dengan target menyentuh 7.904 titik blankspot serta 3T hingga 2023. Tahap pertama, BTS berdiri ditargetkan di 4.200 lokasi rampung pada tahun 2022 dan sisanya diselesaikan tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Dari laporan kumparan yang dipublikasikan 3 April 2023 lalu, setidaknya ada beberapa temuan yang menunjukkan kejanggalan pada mega proyek ini. Bahkan disebut korupsi sejak dini, sejak perencanaan dimulai.
Berdasarkan pemeriksaan BPKP, diduga terjadi kerugian negara Rp 8.032.084.133.795 imbas kasus ini. Kerugian keuangan negara tersebut, terdiri dari tiga hal: biaya untuk kegiatan penyusunan kajian pendukung, mark-up harga, dan pembayaran BTS yang belum terbangun.