Sri Mulyani soal Ekonomi RI 2024: Jangan Sampai APBN Jadi Sumber Masalah

22 Desember 2023 11:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat penyerahan DIPA APBN. Foto: Kemenkeu RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat penyerahan DIPA APBN. Foto: Kemenkeu RI
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan, Sri Mulyani tak ingin Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi sumber masalah yang menghambat pertumbuhan ekonomi nasional.
ADVERTISEMENT
"Kita akan terus berupaya untuk support growth. Jangan sampai APBN menjadi sumber masalah," kata Sri Mulyani dalam Indonesia Economic Outlook 2024, Jumat (22/12).
Untuk itu, Sri Mulyani sudah menyiapkan sejumlah instrumen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2024. Misalnya, kebijakan untuk mendukung sektor pendidikan, infrastruktur, hingga kesehatan.
"Dalam jangka pendek, akan ada kebijakan counter cyclical," ungkapnya.
Di sisi lain, Sri Mulyani akan terus menggelontorkan insentif untuk meningkatkan konsumsi masyarakat yang menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi RI.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) memaparkan realisasi APBN 2020 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Bendahara negara itu juga akan terus menjaga penerimaan pajak di tahun depan. Adapun, penerimaan pajak per 12 Desember 2023 sudah tembus Rp 1.739 triliun.
"Kita bayangkan 2021 dan 2022 pertumbuhan penerimaan pajak masing-masing 35 persen dan 40 persen. Itu baseline yang sudah elevated sangat tinggi. Apakah kita bisa menjaga momentum pertumbuhan dari basis pajak kita?" ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara dari sisi belanja, Sri Mulyani memastikan pihaknya akan memperbaiki kualitas belanja negara. Menurutnya, belanja negara harus lebih cepat dan lebih berkualitas.
"Dari sisi pembiayaan, pemerintah akan tetap berhati-hati. Apalagi dalam iklim suku bunga yang bertahan tinggi dalam waktu lama," ujarnya.