Sri Mulyani: Suhu Indonesia Panas, Tapi Bukan karena Politik

29 Januari 2024 12:47 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers terkait pertemuan ASEAN Tingkat Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan (AFHMM) di Jakarta, Kamis (24/8) Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers terkait pertemuan ASEAN Tingkat Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan (AFHMM) di Jakarta, Kamis (24/8) Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Keuangan Sri Mulyani berkelakar soal suhu panas yang terjadi akhir-akhir ini. Ia menyebut suhu panas itu bukan datang karena politik.
ADVERTISEMENT
"Indonesia terlihat sebagai salah satu negara dengan suhu tertinggi, dan ini bukan karena situasi politik. Tapi benar-benar panas," kata Sri Mulyani dalam acara PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) Anniversary Dialogue di St Regis Hotel, Jakarta, Senin (29/1).
Sri Mulyani merinci, rata-rata suhu global naik 0,6 derajat celsius di tahun 2023. Di Indonesia sendiri, rata-rata suhu sebesar 27,8 derajat celsius.
Menkeu Sri Mulyani mendampingi Presiden Jokowi saat KTT LB G20 dari Istana Bogor, Kamis (26/3). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
"Ini yang terpanas kedua dari tahun 2016 (rata-rata) 27 derajat celsius," ungkapnya.
Untuk itu, Sri Mulyani meminta PT IFF untuk mengedepankan pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan untuk menekan emisi yang dapat mempengaruhi kenaikan suhu bumi.
"Kita harus memperbaiki masalah perubahan iklim untuk kesejahteraan masyarakat yang itu IFF harus menjadi pemecah masalah," tandasnya.
ADVERTISEMENT