Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Sri Mulyani Tarik Utang Baru Rp 95,6 Triliun di Awal 2023
22 Februari 2023 15:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani menarik utang baru atau pembiayaan utang senilai Rp 95,6 triliun. Angka tersebut setara dengan 13,7 persen target di APBN 2023.
ADVERTISEMENT
"Pembiayaan utang pada Januari 2023 Rp 95,6 triliun atau 13,7 persen dari target tahun ini Rp 696,3 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Rabu (22/2).
Sri Mulyani menjelaskan, realisasi pembiayaan utang di Januari 2023 terdiri penerbitan utang dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN) secara netto senilai Rp 99,4 triliun. Angka tersebut jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan nominal penerbitan SBN di Januari 2022 yang tercatat minus Rp 16 triliun.
Lebih lanjut, bendahara negara tersebut mengungkapkan, minat masyarakat terhadap penerbitan SBN ritel sangat tinggi. Hal tersebut tercermin dari jumlah pembeli yang tembus 62.375 investor dengan total penerimaan mencapai Rp 22,2 triliun.
"Appetite dan minat masyarakat untuk membeli SBN ritel ini sangat kuat. Ini menggambarkan masyarakat sudah mulai melakukan diversifikasi investasinya, tidak hanya sekadar tabungan dan mereka melihat SBN sebagai instrumen yang bisa dipercaya," terang dia.
ADVERTISEMENT
Tak hanya melalui penerbitan SBN dalam negeri, pemerintah juga berhasil menjual SBN valas sebesar USD 3 miliar atau ekuivalen Rp 46,8 triliun pada bulan lalu.
"Ini pada saat opportunity-nya muncul kita lakukan issuance. Ini adalah salah satu timing yang terbaik yang bisa kita gunakan atau manfaatkan," tandasnya.