Sri Mulyani Ungkap Anggaran PDN yang Kena Ransomware Capai Rp 700 Miliar

27 Juni 2024 17:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri) berbincang dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (kedua kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah), Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri) berbincang dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (kedua kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah), Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan realisasi belanja Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencapai Rp 4,9 triliun hingga Mei 2024. Dari dana tersebut, anggaran untuk operasional Pusat Data Nasional (PDN) senilai Rp 700 miliar.
ADVERTISEMENT
Anggaran belanja PDN secara tematis masuk dalam pengeluaran infrastruktur pemerintah senilai Rp 112,9 triliun di tahun 2024.
“Kominfo Rp 4,9 triliun, sudah dibelanjakan ini mulai pemeliharaan dan operasional BTS 4G, dan data center nasional (Pusat Data Nasional) Rp 700 miliar,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa virtual, Kamis (27/6).
Sri Mulyani menyebut sisa anggaran Kominfo untuk kapasitas satelit Rp 700 miliar dan operasional Palapa Ring senilai Rp 1,1 triliun.
“Belanja untuk Kominfo cukup besar, Rp 4,9 triliun,” kata Menkeu.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Semuel Abrijani Pangerapan, menyebut, ada 210 instansi pemerintah di tingkat pusat dan daerah yang terkena dampak serangan ransomware ke server PDN.
ADVERTISEMENT
"Data yang terdampak itu ada 210 instansi yang terdampak ya, baik itu pusat maupun daerah," kata dia di Kantor Kemenkominfo, Senin (24/6).
Kepala Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) Hinsa Siburian 'menyentil' Menkominfo Budi Arie Setiadi soal serangan ransomware ke server PDN. Masalahnya cukup krusial.
"Dan memang kami melihat secara umum mohon maaf Pak Menteri, permasalahan utama adalah tata kelola ini hasil pengecekan kita dan tidak adanya back up," ujar Hinsa dalam rapat dengan Komisi I DPR, Jakarta, Kamis (27/6).