Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sri Mulyani Ungkap Beda Krisis 1998 dengan 2020: Kini Semua Orang Ngurusin Utang
24 Oktober 2021 14:28 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa setiap krisis yang terjadi di Indonesia mulai dari 1998, 2008, hingga krisis akibat pandemi COVID-19 saat ini dampaknya langsung ke keuangan negara.
ADVERTISEMENT
Perbedaannya di tahun 1998 dan 2008, masyarakat tidak banyak yang menyoroti kondisi APBN. Sekarang ini sudah banyak yang peduli.
“Kalau hari ini banyak yang melihat kepada keuangan negara dengan sangat-sangat detail, itu saya senang banget. Kalau 97, 98 enggak ada yang melihat APBN,” kata Sri Mulyani saat webinar yang digelar Kontan, Minggu (24/10).
“2008, 2009 enggak ada yang melihat APBN. Sekarang semua orang ngurusin utang , semua bicara mengenai itu,” tambahnya.
Sri Mulyani menilai banyaknya masyarakat memperhatikan APBN tersebut menjadi hal yang bagus. Sebab, kata Sri Mulyani, masyarakat sudah menyadari pentingnya peran APBN khususnya dalam mengatasi krisis.
“Semuanya menyadari bahwa keuangan negara itu suatu instrumen yang penting, yang akan dan harus hadir pada saat negara menghadapi berbagai kemungkinan,” ujar Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Sri Mulyani memastikan APBN atau perekonomian harus terus dibangkitkan. Apalagi, kata Sri Mulyani, ancaman krisis masih ada setelah pandemi COVID-19, seperti adanya perubahan iklim.
“Makanya waktu ekonominya bagus kita harus acumulate yang disebut amunisi itu. GDP rasio kita turunkan, defisitnya turunkan. Sehingga kita punya fiskal space. Begitu terjadi hantaman, space fiskal itu yang dipakai,” tutur Sri Mulyani.
========
Jangan lewatkan informasi seputar Festival UMKM 2021 kumparan dengan mengakses laman festivalumkm.com . Di sini kamu bisa mengakses informasi terkait rangkaian kemeriahan Festival UMKM 2021 kumparan, yang tentunya berguna bagi para calon dan pelaku UMKM.