Sri Mulyani Ungkap Keuntungan RI Jadi Pemegang Saham Terbesar Ketiga di IsDB

15 Mei 2023 14:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Islamic Development Bank (IsDB). Foto: T. Schneider/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Islamic Development Bank (IsDB). Foto: T. Schneider/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dewan Gubernur Islamic Development Bank (IsDB), telah menyetujui proposal penambahan saham Indonesia. Dengan demikian, dalam sidang tahunan IsDB ke-48 pada 10-13 Mei 2023 di Jeddah, Arab Saudi, diputuskan Indonesia menjadi pemegang saham terbesar ketiga di IsDB.
ADVERTISEMENT
Indonesia menduduki peringkat pemegang saham IsDB terbesar ke-3 setelah Arab Saudi dan Libya, berada di atas Iran, Nigeria, Qatar, Mesir, Kuwait, UAE, dan Turki.
Apa Untungnya Posisi Tersebut Bagi RI?
IsDB merupakan bank pembangunan multilateral. Tidak saja sebagai satu-satunya bank pembangunan multilateral yang menerapkan prinsip Syariah, namun mayoritas anggotanya adalah negara berkembang sehingga bisa ikut mengedepankan Kerjasama Selatan-Selatan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam keterangan tertulisnya mengatakan, dengan menjadi pemegang saham terbesar ke-3, Indonesia tidak saja menegaskan posisinya di panggung global dengan ikut menentukan arah pembangunan dunia melalui pengaruh keanggotaannya dalam bank pembangunan multilateral seperti IsDB.
Menteri Keuangan Sri Mulyani hadiri Pertemuan Tahunan (Annual Meeting) Islamic Development Bank (IsDB) 2022 di Mesir. Foto: Instagram/@smindrawati
Sri Mulyani mengatakan, Indonesia juga dapat secara langsung berperan aktif dalam operasionalisasi IsDB dan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan, serta pengentasan kemiskinan di negara-negara anggota IsDB yang pada umumnya merupakan negara dengan komunitas muslim yang berpendapatan rendah.
ADVERTISEMENT
"Di sisi lain, Indonesia juga dapat semakin mendorong peran IsDB dalam berbagai kegiatan pembangunan di tanah air, termasuk dalam pengembangan ekonomi dan keuangan Islam," kata Sri Mulyani.
Hingga Desember 2022, IsDB telah memberikan dukungan pembiayaan bagi Indonesia senilai USD 6,3 miliar, khususnya untuk sektor-sektor seperti pertanian, pendidikan, industri, dan pertambangan melalui berbagai instrumen seperti pembiayaan proyek, pembiayaan perdagangan, dan pemberian bantuan teknis.