Sri Mulyani Ungkap Penyebab Banyaknya Dana Asing Keluar dari RI

27 Juli 2022 18:26 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani mendampingi Presiden Jokowi bertemu delegasi Dana Moneter Internasional (IMF) Presiden Jokowi bersama Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (17/7).  Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani mendampingi Presiden Jokowi bertemu delegasi Dana Moneter Internasional (IMF) Presiden Jokowi bersama Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (17/7). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara terkait kaburnya dana asing alias outflow dalam beberapa waktu terakhir. Menurutnya, kondisi itu disebabkan oleh naiknya suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed).
ADVERTISEMENT
"Outflow tak terhindarkan dengan suku bunga acuan melonjak oleh bank sentral dan menyebabkan dan memicu outflow di seluruh dunia," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (27/7).
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, dana asing yang keluar dari pasar obligasi pada Mei 2022 mencapai Rp 32,12 triliun. Kemudian Juni 2022 sebesar Rp 15,51 triliun dan Juli mencapai Rp 29,15 triliun.
"Secara outflow kita mengalami hingga Rp 83,32 triliun pada posisi 21 Juli, terutama dari sisi foreign bond holder," ungkap Menkeu.
Meskipun demikian, Sri Mulyani menyebut pasar obligasi Indonesia masih cenderung stabil. Sebab, porsi asing pada kepemilikan SBN sangat kecil.
"Kepemilikan asing sudah turun cukup drastis. Kalau 2019 asing memegang 38,5 persen dari SBN Indonesia. Sekarang posisi 20 Juli asing 15,39 persen dari total SBN kita," pungkas dia.
ADVERTISEMENT